Chap 13

213 35 0
                                    

Silahkan memainkan media saat ada tanda *playing supaya pas baca feel nya lebih terasa

Happy reading ~\(≧▽≦)/~

.
.
.
.

Malam itu riuh menyelimuti suasana di sebuah ballroom megah di tengah Gerbang Odin. Perjamuan malam yang diadakan oleh Bangsawan Jeon yang selama tujuh tahun menghilang dari publik membuat para tamu undangan berdatangan dengan membawa rasa keingintahuan yang besar. Sejumlah bangsawan dan para politikus berkumpul untuk melihat kenyataan tentang seorang pewaris sah Bangsawan Jeon, salah satu dari empat bangsawan terkuat dan sekaligus menempati kedudukan sebagai salah satu dari empat dewan pemimpin negeri ini selama turun temurun. Acara itu dijaga ketat, orang-orang terlatih sudah dipilih Tanaka untuk mengamankan perjamuan malam tersebut dan tak terkecuali Yoongi yang sudah berpakaian rapi dengan trench coat biru tua, celana hitam dan boot senada. Tugasnya tidak sama dengan penjaga lain,  dia hanya harus mengikuti kemana saja tuan mudanya itu melangkah. Dan sekarang pria porselain itu berada di belakang tuan mudanya yang tengah berdiri di atas podium untuk menyampaikan pidatonya. 

"Terima kasih atas kedatangan para tamu undangan dalam perjamuan malam ini. Saya selaku pewaris “tunggal” Bangsawan Jeon, ingin menanggapi tentang tanda tanya besar publik mengenai kehadiran saya setelah tujuh tahun menghilang. Anda semua pasti mengetahui tentang berita pembakaran kediaman keluarga Jeon, saat itu adalah saat terburuk saya karena harus kehilangan kedua orang tua yang saya cintai. Peristiwa tersebut bukan hanya sekedar pembakaran,  melainkan pemberontakan oleh orang-orang tertentu.  Saat itu saya berhasil selamat berkat seseorang. Namun saya yang saat itu masih seorang anak berusia 11 tahun tidak dapat mengemban tugas sebagaimana Bangsawan Jeon terima dari Odin. Maka, saya memutuskan untuk mempersiapkan diri agar siap mengemban tugas tersebut. Sebagaimana cincin dewan yang tersemat pada jari saya yang merupakan simbol kebanggaan Bangsawan Jeon.... " Jungkook mengangkat tanganya,  memperlihatkan cincin berwarna merah dengan batu ruby yang melingkar pada jari telunjuknya.  

"wah...  Benar itu cicin para dewan. "

"cincin itu.... "

Wah...  Wah...  Dan wah.... Begitulah tanggapan dari para tamu undangan. Cincin yang selama ini juga menghilang bersamaan dengan keturunan muda keluarga Jeon.  

"saya akan mengemban tugas sebagai dewan. Menjadikan Valhalla yang lebih baik..... Sebagai pemimpin muda, saya paham bahwa pengalaman saya tentu kurang maka dari itu, dukungan dari para pemuka politik yang bijaksana sekalian akan sangat membantu. Dan untuk membuktikan kelayakan sebagai seorang dewan...... " 

Boom!!!!! 

Suara ledakan bom terdengar dari ballrom megah tersebut.

.

.

.

.

Sementara di sebuah ruangan besar dan gelap seorang berambut platina memasuki diikuti ksatrianya. Tirainya ia buka separuh,  membiarkan cahaya remang rembulan membias ke dalam, tepat bersorot pada piano hitam di tengah ruangan tersebut. Ia menempatkan dirinya di depan piano tersebut membuka fall board-nya perlahan, dielusnya tus tus piano itu dengan jari-jari besarnya yang berhiaskan beberapa cincin silver, kemudian dia duduk di depan piano tersebut. Mata kelabu yang memandang lekat pada piano itu berkilat memantulkan sinar rembulan, begitu juga dengan rambut platinanya yang disisir rapi itu, seakan bersinar dalam gelap,  pemandangan yang sangat indah namun terasa hampa.....  Ksatrianya hanya bersandar di tembok sudut ruangan, menunggu tuannya. Lama tuannya berdiam dan kemudian jari-jari besar itu mulai menari dan melantunkan melodinya.  

Valhalla : returnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang