1. Awal Pertemuan

71 11 9
                                    


   Hari ini merupakan awal tahun pelajaran yang baru. Semua siswa siswi SMA Kreasi Mandiri berkumpul dilapangan untuk mengetahui kelas mereka di semester baru ini.
  
  Tak terkecuali juga seorang siswi yang bernama Lily Falencia Skyller yang tampak bersemangat untuk mengikuti arahan dari guru yang mulai membagi kelas.

“ senyum mulu perasaan, awas kesambet lu Ly.” Ujar Avisha, sahabat Lily.

“ apaan sih vis, orang gua ga senyum ko” ujar Lily sambil mengulum senyum.

  Tiba-tiba dari arah gerbang sekolah muncul segerombol siswa dengan tingkah bodo amat, yang menyebabkan jeritan tertahan dari para siswi serta helaan nafas lelah dari para guru, pak Gun-guru kesiswaan- langsung meneriaki meraka berlima dengan sura yang cukup lantang

“ kalian ini!! Baru awal masuk saja sudah telat! Gimana besok!!”

“ yahh si bapak, kita tuh ga telat pak Cuma terlambat doang” balas Evan, dengan cengiran khas nya yang disambut dengan derai tawa dari keempat temannya.
  
   Okay ralat, lebih tepatnya tiga karena yang satu hanya tersenyum tipis. mendengar jawaban itu, wajah Pak gun memerah menahan marah lalu dengan suara baritonnya belliau berteriak

“ cepat!!! Kalian berlima berbaris menghadap tiang bendera hingga istirahat pertama!! dan kalian semua kembali kekelas yang sudah ditentukan tadi!!!” mendengar perintah tadi para siswi mulai membubarkan diri, termasuk Lily dan Visha.

  Saat memasuki kelas, suasana ramai seperti pasar langsung menyambut mereka berdua,  Visha terus saja berceloteh tentang liburannya ke Bandung, sedangkan Lily hanya tersenyum sesekali menjawab pertanyaan dari Visha, seolah teringat sesuatu, Lily langsung menghadap ke Visha dengan cepat lalu menanyakan hal yang membuat Visha mengeluarkan ekspresi cengonya

“ Vish, lu tau ngga? Gerombolan anak cowo tadi siapa?” ujar Lily dengan mata berbinar ingin tau.

“ WHAAT! Jadi lu gatau siapa mereka?” jawab Visha dengan nada memastikan, melihat ekspresi wajah sahabatnya itu Visha pun menjelaskan

“ mereka itu anak dari orang yang berpengaruh disekolah ini. Yang pertama ada si kutub utara yaitu Geraldine Angkasa Farrar cucu pemilik sekolah, kenapa disebut gitu?soalnya dia itu dingin, jarang senyum,cuek dengan sekitar deh, selanjutnya lu tau kan yang tadi ngejawab Pak gun pas dilapangan? Nah itu Evan Saputra , terus ada Atharik dia orangnya yang tadi ketawa paling kenceng, selanjutnya Dio Melvis dia yang matanya sipit, yang terakhir Irfan dia yang badanya paling kecil diantara mereka semua. Nah sekarang tau kan Ly?"

“ ohh gitu “ jawab Lily singkat. yang membuat sahabat karibanya kesal.

“ bodo ly bodo”

“ yaelah Vish gua-“ perkataan Lily pun terpotong oleh guru Matematika yang masuk, lalu pelajaran pun dimulai.

'kring-kringg'

  Bel istirahat berbunyi bersamaan dengan guru yang mengajar dikelas lily mengakhiri pertemuan hari ini

“ baik anak-anak sekian dulu materi yang saya beri, selamat istirahat”

“ Ly, kantin yuk” ajak Visha kepada Lily

“ ayo, tapi lu duluan aja, gua mau ke kamar mandi dulu. Pesenin gua sekalian ya Vish, hehe”

“ yaudah, jangan lama-lama tapi”

“ sip Vish”.

  Lily berjalan kearah kantin setelah selesai dengan urusan kamar mandinya, karena kurang hati-hati dia terjatuh akibat kecerobohanya tidak mengikat tali sepatunya

“ awh! Sialan make acara jatuh segala sih. Untung sepi, coba kalo rame bisa malu gua” gerutu lily sambil mencoba bangun, 

tiba-tiba ada yang menarik tanganya

“ e-eh ngapain lu” ujar lily dengan terkejut

“udah diem dulu deh, gua cuma mau ngebantu elu” ujar cowo itu sambil menempelkan hansaplast di telapak tangan lily yang tergores,

“ nah selesai. Sampe rumah jangan lupa diganti hansaplastnya” kata cowo itu sambil tersenyum manis.

“ Kenalin gua Gerald” sambil mengulurkan tangan kanannya kearah Lily yang masih bengong

“ eh, ohh iya gua Lily” sambil menjabat tangan Gerald

“makasih ya, udah nolongin gua.”

“nope. Yaudah ke kantin gih, gua tau lu ditungguin sahabat lu”

“ oh iya! Astaga gua lupa! Yaudah gua duluan ya. Dah Gerald” ujar Lily sambil berlari ke kantin.

  Sampai di kantin Lily mengedarkan pandangan mencari sahabat nya, setelah ketemu Lily pun langsung duduk dihadapan sahabatnya.

“ lama amat sih Ly,” Tanya Visha dengan dongkol,

“ kalo lu gua ceritain, pasti gabakal percaya” ujar lily dengan senyum manisnya

“apaan sih Ly, emang kenapa? Gua kepo masa” akhirnya Lily punmenceritakan kejadian tadi dari awal sampai akhir, dengan pipi yang bersemu merah,

“ –jadi gitu, gimana ga cengoh gua kalo disenyumin cogan kaya gitu” ujar Lily mengakhiri ceritanya.

“ gila, gua kalo jadi elu ly, ya ampun bahagia banget. Ibarat nikmat Tuhan manalagi yang hendak kau dustai. Astaga.  eh tapi gua bingung deh, biasanya kan Gerald cuek banget apalagi sama cewe.” ujar Visha dengan nada heran.

“ masa sih? Kebetulan kali Vish” kata Lily dengan tak yakin, tak lama kemudian

“ OH!! Jangan-jangan Gerald suka sama elu Ly” ujar Visha sambil menggebrak meja kantin

“Vish, inget tempat dong” desis Lily saat mengetahui perhatian penghuni kantin mengarah ke mereka berdua

“ tapi gua yakin! Angkasa suka sama elu Ly. Percaya sama gua”

TBC…
Hai, ini cerita pertama ku, semoga kalian suka yaa.
Ehehe pengen up ini cerita tuh aslinya perang batin(wkwkkw curhat) yaintinya awal nya ga   yakin, tapi makasih buat temen-temen yang support big lovee❤ guyss
nerima kritik dan saran yang membangun😆😊😘

My Sweet Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang