Boleh minta Vote (☆)nya gak yaaa???
Typo?? Anggap itu penggemar 😋😋
HAPPY READING YA!! >\\\\\<
.
.
.
Sakura tidak tau harus bagaimana untuk bersikap di hadapan Sasuke. Ia tidak bisa memandang wajah tampan pria di hadapannya dengan mata berbinar dan dada berdegup kencang seperti hari-hari biasanya.Otaknya kosong. Ia tidak mengerti kenapa semua ini terjadi dengan serentetan peristiwa yang luar biasa mengejutkan untuk dirinya.
Senju Sakura??
Lagi-lagi nama itu kembali menyergap isi kepalanya. Kembali menimbulkan rasa sesak jika mengingat kenyataan yang Karin berikan untuknya.
Apa yang harus di lakukannya untuk menghentikan sandiwara yang makin lama membuat hatinya seperti teriris pisau penuh racun. Apa yang akan ia lakukan pada hatinya jika cintanya yang ia berikan pada Uchiha Sasuke terhempas oleh kepingan masalalu dari seorang wanita yang bernama, Senju Sakura.
Sakura menghela napas panjang dan menenggelamkan permukaan wajahnya. Menggeleng gelengkan kepalanya dan kemudian tanpa ia sadari isakan kecil keluar dari bibir mungilnya.
Sejak awal, seharusnya ia menolak ide gila ini. Harusnya ia lebih bisa membantah dan menolak daripada menerima kekonyolan yang sudah ia lakukan.
Lalu sekarang, jika kenyataannya telah teramat menyakitkan seperti ini, apa yang harus ia lakukan pada hatinya nanti. Apa yang harus ia lakukan untuk membuang seluruh perasaan yang ia miliki untuk si bungsu Uchiha tersebut.
Sudah lima belas menit berlalu Sakura mengeluarkan seluruh resah dan sakit hatinya dengan tangisan tertahan. Mengabaikan panggilan Sasuke di handpone miliknya begitu saja.
"Haaahhh," Sakura mengeluarkan helaan napasnya begitu saja. Mengupayakan agar seluruh perasaannya bisa membaik meski permukaan matanya sudah sembab karena air mata.
Melajukan kakinya ke kamar mandi dan mulai merileksasika diri, Sakura butuh ketenangan untuk menghadapi hari esok demi kenyataan yang sudah ia terima secara percuma.
.
Pagi harinya, masih bergelung dengan selimut tebal miliknya, Sakura seperti enggan untuk beranjak dari tempat ternyamannya. Mengabaikan panggilan wanita paru bayah yang sudah melahirkannya untuk turun sarapan bersama."Sakura, cepat turun dan kita sarapan." Suara teriakan itu menggema sekali lagi. "Jangan malas karena kau sudah tidak bekerja."
Sakura menganlbaikan semua kalimat itu. Ia lebih mementingkan kenyamanan yang ia miliki untuk dirinya. Untuk memulai hari ini dengan kekacauan yang mungkin saja bisa membuat hatinya kembali menderita dan berdenyut lara.
"Bukankah hari ini Sasuke akan mengajakmu keluar. Cepat mandi sebelum kekasihmu itu datang."
Kernyitan di kening Sakura langsung mendalam. Dengan gerakan cepat, Sakura langsung bangun dari tempat tidurnya dan menghampiri ibunya dengan wajah penuh tanda tanya.
"Sasuke-kun datang??" tanyanya tak percaya, "tapi bukankah Sasuke-kun sedang meeting untuk masalah proyek terbarunya."
Gelengan kecil dari Mebuki membuat Sakura berdecak, "ibu jangan bercanda." selorohnya. "Ibu pasti sedang membodohiku."
Mebuki menggelengkan kepalanya, "itu karena handponemu tidak bisa di hubungi." jelasnya, "jam sembilan, Sasuke akan segera datang. Dan cepatlah bersiap-siap, Sakura."
Dengan gerakan cepat, Sakura langsung melarikan diri. Membersihkan dirinya dan memilah milah baju yang akan ia kenakan untuk bertemu dengan lelaki pujaannya itu.
Menyampingkan bahwa kenyataan yang baru saja ia terima, fokusnya sekarang adalah bagaimana ia harus lebih pintar menyikapi waktu yang sepertinya akan semakin terkikis ini. Karena tentu saja, semua kekonyolan yang ia lakukan pasti akan segera berakhir. Entah kapan dan bagaimana akhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You
RomanceUchiha Sasuke adalah lelaki yang memiliki kontrol emosional yang sangat buruk. Mengalami depresi secara berlebihan pasca di tinggal kekasihnya meninggal. Namun, kehadiran sosok wanita yang hampir memiliki wajah sama miripnya dengan kekasihnya, mampu...