Kau Yang Terindah

PROLOG

Risya, gadis yang memiliki paras manis ini memang selalu mudah mencari perhatian lawan jenisnya. Bagaimana tidak, sikap humble dan ramah kepada setiap orang yang ia temui menjadi kuncinya. Tetapi dibalik kesedihannya itu, ia menyimpan rasa sakit dan sedih teramat dalam. Rasa sedih itu berawal ketika ia mulai di tinggalkan oleh mantan kekasihnya Indra. Jalinan kasih itu sudah berjalan selama 3 tahun, bahkan keluarganya telah datang ke rumah dan berminat ketika Risya lulus kuliah maka Indra siap menikahinya. Tapi itu semua hanya kenangan semata, Indra telah meninggalkannya demi wanita lain yang mungkin memang lebih memenuhi kriterianya. Dalam hatinya, ia sering berkata Apa kekuranganku ? Mengapa kamu tidak pernah memberitahu jika kau menginginkan orang seperti dia ? Mengapa kau beri harapan palsu bagiku ? dan masih banyak lagi pertanyaan yang masih berkecamuk di otaknya. Dibalik rasa sedih yang selalu ia simpan dalam dalam, ia memiliki satu orang pria yang telah ia percaya selama ini, dan mungkin hanya satu satunya, ia adalah Revan. Revan merupakan kakak kelas Risya di bangku SMP. Mereka kenal dikarenakan Revan merupakan atlit basket di sekolahnya dan Risya adalah anak osis yang bertugas untuk melaporkan dan mendampingi kegiatan basket di sekolahnya. Secara tidak langsung memang itu semua membuat mereka berdua menjadi akrab.

Revan, seorang atlit basket yang memiliki pesona yang membuat ia banyak dikelilingi oleh para wanita. Tak hanya itu, Revan juga memiliki karakter yang ramah kepada setiap orang, hanya saja masih saja banyak cewek yang terlanjur baper dengan perlakuan baiknya. Tak ada yang sempurna didunia ini, ia juga memiliki kekurangan yaitu susahnya ia untuk bangun pagi. Walaupun didunia atlitnya ia di tuntut untuk disiplin, tetapi jika sudah dihadapkan oleh kasur, maka akan dibutuhkan tenaga ekstra untuk membangunkannya. Dibalik keramahannya kepada setiap cewek, mata dan hatinya selalu tertuju kepada seorang wanita. Wanita yang selama ini selalu menjadi pendengarnya, wanita yang selalu mengetahui apa yang dibutuhkan saat ini. Dia adalah Risya. Bahkan ketika lulus SMP, walaupun mereka tidak satu sekolah kembali, Revan selalu tidak pernah melewatkan hari tanpa Risya. Gadis yang akan selalu ia sayang, jaga dan tidak akan pernah ia biarkan bersedih.