The Beauty Psycopath: Chapter 2 (The Darkness)

95 16 32
                                    

        Elve kini telah berusia 16tahun. Ia begitu cantik. Meski ia cantik, Dendam Keana tetap berada di sampingnya.SMA Werloons adalah sekolahnya. Kau Tahu??? Ia tetap bersama sahabat dan pembullynya.Intinya,Mereka secara tidak sengaja kembali dipersatukan dalam satu sekolah.

        Hari ini tanggal 15 Februari. Hari ini adalah Ulang Tahun Elve. Hari ini akan dirayakan, meskipun kecil kecilan.Mungkin sangat kecil. Karena yang merayakan hanya Ibu,Elve dan Viole.Tidak ada yang bisa diundang selain Viole. Hanya Kue Brownis+Marshmallow dan Susu dingin yang menjadi hidangan utama. Untuk makan di tempat, ada Telur +Jamur Goreng dan Es Teh. Dan Untuk dibawa pulang, Ada Jagung Bakar 2 Buah.

        "Selamat Ulang Tahun Elve sayang!!!"Ucap Viole sambil memeluk Elve."Terimakasih! Aku senang ada yang mengucapkan Selamat Ulang Tahun Selain Ibuku," Kata Elve Terharu."Ini ada Kado, Maaf kalau hanya bisa ini,". Viole memberikan kado Berbentuk Kubus dilapisi kertas kado Berwarna Kuning dengan Pita Biru."Kenapa Harus repot repot??". Elve menerima Kado dengan Haru,Bahagia,dan Malu."Tidak Repot kok. Yuk Masuk kelas," Ajak Viole. Elve mengangguk. Mereka pun memasuki Kelas.

        Pelajaran Hari ini Biologi. Ini adalah pelajaran yang paling disukai Viole. Pelajaran ini Dipimpin oleh Mrs. Bielga. Guru ini adalah Guru yang memiliki penjelasan terpanjang. Jadi, Pelajaran Biologi bisa memakan Waktu sekitar 4 Jam.Lama bagi Elve, Sebentar bagi Viole.
Tet..tet..tet..
Itulah yang paling ditunggu  anak anak Siswa SMA Werloons. Bel Istirahat. Viole pun memberhentikan kegiatan menulisnya yang sudah menghabiskan 5 Halaman. "Mari ke kantin,". Ajak Elve. Keana yang Berada di depan meja guru menunggu Mrs.Bielga keluar. Ketika Mrs.Bielga mulai membenahkan buku bukunya, Keana Bersiap. Dan ketika Mrs.Bielga benar benar pergi, Keana Dan Geng pergi menghampiri Elve yang sedang menunggu Viole Membenahkan Buku Biologinya. Keana Lagi lagi mencengkram leher Elve."Hei,kau tahu,Aku tak bisa melupakan apa yang kau perbuat pada Div. Sekarang ia bisa sehat kembali,karena aku!! Aku yang selalu mendukungnya!! Dan, kau,(sambil mengacungkan jari telunjuknya ke Elve) Kau membuat aku kehilangan Edward!!!". Edward adalah anak yang Disukai Keana. " Ketika engkau masuk ke sekolah ini, Edward menjadi lebih ogah ogahan padaku. Aku lebih dicueki, karena kau!!!Meskipun Edward sudah pindah,memori itu tetap membekas," Bentak Keana." Apa hubungan Elve dengan Edward ??!! Edward juga sudah pindah," Ucap Viole. "Kau tak usah ikut campur!!!" Bentak Keana kepada Viole."Aku tidak tau apa apa Keana, Percayalah padaku, Akhh.hhokh" Ucap Elve sambil tercekik kesakitan."Aku mohon, lepaskan dia, dia sudah kau cekik Dari SD sampai SMA ini.Aku mohon.." Viole memohon dengan Mata hampir menangis.Keana Melepaskan Cengkramannya. Ketika dilepaskan,
Elve pingsan.

Dirumah sakit..
          Elve membuka matanya. Terlihat ada Ibunya dan Viole.Elve ingin bangun."Sudah,kau istirahat saja," Ucap Ibu Elve."Kira kira,ia sudah mencekikmu sekitar 28 kali,Maka dari itu aku sangat kesal dan marah. Aku selalu mengikuti kemanapun kamu sekolah,yang penting aku bisa mengawasimu dari Rubah terkutuk itu," Kata Viole kesal."Sudahlah Viole," Kata Elve lembut.Dokter datang. Ia membawa sebuah catatan. Catatan tersebut diambil oleh Ibu Elve. Ibu Elve menutup mulutnya dan menangis. Surat Itu diambil dan dibaca oleh Viole. Viole pun menangis pula.Elve terheran heran, mengapa Ibu dan Viole menangis.Dokter pun merunduk sedih. Elve Berkata kepada Viole,"Berikan surat itu padaku," Smabil memberikan telapak tangan.Viole pun memberikan dengan menangis dan tangan gemetaran. Di situ tertulis bahwa Elve memiliki luka yang cukup parah di bagian dalam leher yang memiliki Infeksi dengan virus mematikan.Elve malah tersenyum. "Mungkin jiwaku akan mati, tapi rasa sayang dan cintaku terhadap kalian tak akan pernah mati, Jadi tenang saja,".Viole dan Ibu Elve pun tersenyum dan memeluk Elve
Kami mencintaimu,Elve

       Hari ini Elve sudah bisa pulang,karena Elve ingin merayakan ulang tahunnya. Ia masih berbaring karena disuruh banyak istirahat.Ibu Elve mempersiapkan semuanya,Termasuk Kue Brownise Ulang Tahun Dengan lilin 17 Tahun.Elve Pun berjalan menuju ibunya yang ingin Meletakkan gelas berisi air putih
Tok..Tok..Tok..
Itu pasti Viole. Elve membukakan pintunya."Wow,Baju yang kuberikan langsung kau pakai???"Tanya Viole."Tentu, Terimakasih sekali lagi Ya,"Kata Elve berterimakasih."Sama sama. Oh ya,ini ada kado lagi,Kecil kecilan Lagi,"Kata Elve sambik menyerahkan Kado."Halah,repot repot lagi,Kamu bawa kado kok banyak sih. Ini kan menghabiskan banyak uang,"Kata Elve tersenyum bahagia."Tidak kok,"Viole membalas senyum

         "Tiup lilinnya,Tiup lilinnya,Tiup lilinnya sekarang juga. Sekarang juga,sekarang juga..."Ibu Elve dan Viole menyanyikan  lagu itu. Elve pun meniup lilin dan..
Bruk!
Ibu Elve ambruk. Ia tak sadarkan diri. Elve dan Viole panik.

         Dokter keluar dari ruangan kamar no 257."Ia sudah sadar,tapi masih kritis. Kau bisa menemunya,"Kata dokter Pria paruh baya itu. Elve disusul Viole.Ia menghampiri ibunya.Masih ada Suster di dekatnya."Ibu tidak apa?? Aku sangat khawatir..hiks"Evle menangis.Viole membelai punggung Elve."Ibu tak apa..Maaf ya, Ibu mengacaukan ulang tahunmu.."Ibu Elve memohon maaf.Elve menggeleng. "Tidak penting bu,"."Ibu sayang engkau". Ibu Elve menarik nafas dalam dalam.
Ibu Elve menghembuskan Nafas terakhirnya.
"Ibu!!!!!!"

           Elve berangkat ke sekolah dengan wajah sedih. Ia masih Terngiang ngiang akan Mendiang Ibunya.Tetapi ia ingat, Ia masih punya Viole.Didepan tampak Viole."Viole!"Panggil Elve.Viole tidak menjawab.

     "Viole,ada apa dengan dirimu??" Tanya Elve pada Viole."Heh!!Dengar ya,Aku bukan sahabatmu lagi!!!Aku adalah Anggota The Devil's Girls. Aku berpihak kepada Keana. Mengerti??"Bentak Viole. Viole pun menyusul Geng 'Baru'nya. Keana menghadap ke Belakang dan Tersenyum licik
Kau sudah kalah, Pembawa Keburukan!!!

         Evle benar benar depresi.Ia tak punya siapa siapa sekarang. Ia memutuskan untuk putus sekolah di kelas 11 ini. Keana sangat puas karena berhasil mengusir Evle dari hidupnya.

-----------------------------------------------------------
Assalamualaikum Temen Temen!
Ini adalah cerita berkelanjutan,jadi bila di rasa kurang nyambung maaf ya...maklum masih pemula..
Terimakasih yang sudah mau memberikan semangat,suara,dan saran ya..
Baca juga Cerita Karangan Adnindya_r,EloraAtasava,dan NadiraVina ya...
Terimakasih Sudah Mau Baca
Wassalamualaikum Wr.Wb.
#LoveToYouAll😘😘😘

       

The Beauty PsycopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang