traktirin!!!

36 8 6
                                    

Pagi itu dika sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah, sampai kakinya terhenti di depan sebuah pintu berukuran sedang, yang banyak di hiasi coretan-coretan masa kecilnya.

Dika menghela nafas nya, secara perlahan sambil menggenggam kenop pintu yang dingin, perlahan dika memutar kenop pintu itu seraya menariknya.

cahaya sang surya mulai memasuki ruangan sampai dia melihat seorang perempuan nerkulit putih yang sedang menyunggingkan senyuman nya yang dapat membuat kerajaan semut memperebutkan senyumnya kerna kemanisannya.

"Masih bengong aja, mau sekolah ngak?"

"Apa?" tanya dika dengan flat face nya

"Mau sekolah ngak"

"Ni mau pergi...mang napa?"

"Makanya yuk brangkat"

Kesekian kalinya dika larut dalam tarikan tangannya, ntah mengapa dika selalu saja merasa nyaman berada di dalam genggaman nya.

###

Dika melangkahkan kakinya di koridor depan kelas, sambil berjalan dika menempelkan telunjuknya di tembok koridor, dika sengaja datang cepat pagi ini, karna hari ini ada yang ngajak datang cepat dan yang ngajak lagi molor di kelas.

Tiba-tiba jari telunjuk dika bertemu dengan jari telunjuk seseorang, mata dika menyusuri jari telunjuk tersebut sampai dika melihat wajah pemilik telunjuk.

dika tidak bisa memalingkan matanya dari mata si pemilik telunjuk, sampai tiba-tiba si pemilik telunjuk menarik telunjuknya yang menempel dengan telunjuk dika, dengan wajah merona dia meninggalkan dika sendirian dengan berbagai pertanyaan yang belum sempat di lontarkanya

Siapa dia?

###

Seorang wanita kurus berkacamata, sedang berjalan di koridor depan kelas yang di ikuti oleh langkah kaki gontai seorang yang berusaha menyamai kecepatan langkah kaki panjang wanita tua kurus itu.

Di ujung koridor wanita kurus itu memasuki salah satu ruang kelas sebelah kiri, sekilas wanita di sampingnya melirik papan kayu yg tergantung d depan kelas itu dengan ujung matanya.

XI IPA 1

Kini mereka berdua berada di hadapan puluhan siswa SMA Cendekia, yang sudah berbisik-bisik menebak siapa yang di bawa masuk oleh wanita tua kurus itu.

"Pagi semua, hari ini ibu membawa teman baru untuk kalian" sapa wanita itu singkat
"Silakan kenalkan diri kamu" sambung nya lagi

Wanita manis berkulit putih itu menghadap ke arah seluruh murid, sambil menarik nafas dia lalu memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan,nama saya Gina...Gina el-fira" tutur nya mantap.

"Nanti saja kalin lanjutkan perkenalannya" potong wanita tua tadi "oh ya, kamu gina, kamu boleh duduk di sebelah keisya di tengah sana"

"Terima kasih buk" ucapnya singkat sambil sedikit menunduk.

Gina berjalan menuju bangku yang di tunjuk guru kurus tadi, sesampainya di bangku yang di tunjuk, gina melihat ke belakang perempuan yang akan menjadi teman sebangkunya sekarang.

Seorang laki-laki berkulit putih yang di temuinya tadi pagi di koridor, gina dapat merasakan pipinya panas kalau mengingat kejadian tadi pagi.

Dika mendongkakan kepala nya, dan mendapati diri nya sedang di perhatikan.

"Eeh!"

"Lo yang tadi pagi ketemu sama gue kan?"tanya dika tampa basa-basi.

"I-iya"

Stand By MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang