"Mwo? Kau berubah sekali sekarang haha." Ucap jeika, ia langsung masuk kedalam mobil baekhyun.
***
Author pov.
"Jei." Panggil baekhyun.
"Hm?"
"Kau bawa baju ganti?"
"Tentu tidak, kau kan bilangnya besok bukan hari ini,"
"Yaa, kan juga karna jam buat besok ga ada jadi aku beli yang hari ini,"
"Memang hari ini jam berapa?"
"10,"
"Kau gila?! Ini udah jam 9:23 tau! Mana aku belum ganti baju! Mana cukup waktunya babo!"
"Aku sudah membawakannya untukmu nenek lampir! Berhentilah mengomel tidak jelas!"
"Shit"
"Dan ya!"
"Apa lagi?"
"Eyeliner ku jangan sampai hilang!"
"Cabe dasar!"***
Setelah pertengkaran kecil yang dibuat oleh jeika, mereka berdua kembali damai dan mereka sudah sampai dibandara dengan tepat waktu. Mereka -jeika dan baekhyun- telah duduk rapi diseat pesawat yang mereka pesan untuk berdua.
"Jei." Panggil baekhyun,
"Apa?" Jawab jeika,
"Jangan terkejut nanti pas udah sampai dibandara korea." Ucap baekhyun,
"Memangnya kau ingin mengenalkanku dengan siapa sih?" Tanya jeika,
"Adalah, lihat saja nanti." Baekhyun tersenyum licik.
"Dasar!"14 jam telah berlalu, baekhyun dan jeika sudah sampai dibandara korea.
"Siapa yang jemput?" Tanya jeika,
"Chanyeol,"
"Oh."Jeika dan baekhyun bergegas mencari chanyeol karena mereka berdua sudah sangat lapar -kata baekhyun-.
"Dimana chanyeolnya?" Tanya jeika.
"Entah,"
"Kau minta dihajar hah?!"
"Itu chanyeol." Jawab baekhyun, ia menunjuk kearah namja yang -sangat- tinggi yang sedang berduduk dikursi ruang tunggu.
Jeika dan baekhyun segera menghampiri chanyeol.Jeika pov.
"Channie!" Panggil baekhyun pada chanyeol.
"Baekkie? Kemarilah aku sangat merindukan mu!" Jawab chanyeol, aku hanya berdiri dibelakang kakak ku melihat pemandangan yang sangat buruk bagiku.Chanyeol langsung berdiri dan memeluk baekhyun, dan aku hanya diam melihat mereka berdua.
Flashback on.
"Baek, kau ada hubungan apa dengan chanyeol?!" Tanya ku pada namja yang sedang berdiri didepanku dengan pandangan kearah lantai.
"A-ani, tidak ada a-apa apa!" Jawabnya dengan terbata bata.
"Jangan berbohong oppa! Lalu apa ini?!" Bentak ku, aku membuka ponselku dan memperlihatkan sebuah foto kakak ku -baekhyun- sedang berciuman dengan park chanyeol -sahabat nya- didorm kamar baekhyun.
"I-itu c-chanyeol hanya memeluk ku saja!" Jawabnya.
"Yakin? Lalu ini apa hah?!" Tanya ku dengan nada yang keras lalu memperlihatkan video chanyeol dan baekhyun lagi.
"Huh, arraseo aku akan berkata jujur padamu, dan hanya padamu!" Ucap baekhyun.
"Baiklah baiklah, apa?"
"A-aku dan chanyeol berpacaran."
"Heol! Sejak kapan hah!"
"1 tahun yang lalu, mungkin?"
"Kau ini yang benar saja! Kau itu namja dan chanyeol juga namja! Kenapa kalian yaoi?! Kan masih banyak yeoja cantik diluar sana, oppa!" Bentak ku.
"Kau kira aku tak memiliki hati? Aku yaoi karna hatiku mengatakan kalau chanyeol adalah yang terbaik untuk ku, bukan yeoja yang ada diluar sana! Aku lebih memilih untuk yaoi dari pada lurus tapi hatiku selalu sakit!"
"Heol, memang kau selama setahun itu bahagia dengan chanyeol? Member exo yang lain bagaimana?"
"Tentu! Aku tidak pernah menangis karna chanyeol, aku selalu tersenyum karna chanyeol, dan aku tidak pernah sakit hati dengan chanyeol! Bukan seperti waktu itu, aku selalu dibuat sengsara dan menangis oleh yeoja itu!" Jelas baekhyun.
"Terserah kau saja, aku akan mendukungmu asal kau jangan seperti dulu lagi, aku menyanyangi mu oppa."
"Terimakasih, mungkin sekarang untukku cinta tidak memandang tampang dan gendernya." Ucap baekhyun lalu meninggalkanku diruangan itu.Flashback off.
"Ya! Berhentilah berpacaran aku lelah berdiri! Aku ingin pulang!" Bentakku.
"Haha, baiklah baiklah aku akan mengantarmu pulang tapi tidak untuk baekhyun, aku akan membawanya kedorm dulu." Jawab chanyeol÷ ÷ ÷
Sorry baru up hehehehe.
Ntar next chapt inshaallah bikin 1000+ words.
Jangan lupa voment beb biar semangat gw upnya :*
°jeikamin
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol; myg
Random"aku hanya bisa melihatmu dari layar saja namun kali ini mungkin tidak." -Byun Jeika.