Listen

470 53 2
                                    

Dengar, aku mencintaimu
~Jung Eunji~

Eunji dan Yoongi, mereka berteman sejak kecil. Bahkan, sejak mereka masih bayi pun mereka sudah berteman. Eunji menyayangi Yoongi, Yoongi pun menyayangi Eunji. Mereka selalu bersama, bahkan uniknya saat di bangku sekolah Eunji dan Yoongi selalu berada dalam kelas yang sama. Mereka tidak terpisahkan, layaknya perangko dengan sebuah surat.

Banyak yang mengira jika Yoongi dan Eunji ialah sepasang kekasih, namun hal itu selalu ditampik oleh Yoongi dan juga Eunji. Mereka selalu bilang, jika mereka bukanlah sepasang kekasih.

Pagi ini, Eunji dan Yoongi memutuskan pergi ke sebuah cafe. Cafe yang sejatinya merupakan milik Eunji dan Yoongi. Mereka berdua menjalankan bisnis kecil-kecilan berupa cafe, yang mereka namai dengan 'YoongJi's Cafe', mereka menjalankan bisnis dengan begitu apik. Kecil kemungkinan mereka mendapat kerugian. Hal itu tidak luput dari kerja keras mereka masing-masing.

Jam makan siang tengah berlangsung, Eunji dan Yoongi tengah menyantap makan siangnya di ruang kerja Yoongi. Ruang kerja Eunji dan Yoongi tidak berada dalam satu ruang, tetapi bersebelahan, di antara ruang Eunji dan Yoongi ada sebuah pintu penghubung yang memudahkan mereka berpindah tempat.

"Ji, apa kau menginginkan sesuatu?" Tanya Yoongi, laki-laki itu sudah selesai menyantap makanannya.

"Ehm, untuk saat ini tidak. Memangnya kenapa? Kau ingin membelikan aku sesuatu? Boleh saja," kata Eunji santai, perempuan itu melanjutkan makannya. Yoongi berdecak, matanya memandang datar Eunji.

"Kau ini. Aku serius. Apa kau ingin sesuatu?" Tanya Yoongi kembali, Yoongi masih menatap Eunji dengan datar. Lima detik berlangsung, Eunji tak kunjung menjawab pertanyaan Yoongi, karena mulut gadis itu yang penuh dengan makanan.

"Tidak. Aku tidak ingin apa-apa. Kecuali, Oh God! Aku menginginkan yatch, tapi sayangnya kau tak mampu membelikannya untuk ku," kata Eunji setelah makanannya tertelan. Yoongi mendesah, masih memandang Eunji dengan datar.

"Kau tahu jika aku tidak akan mampu membelinya, jadi jangan diperjelas. Kau membuatku kesal saja," ketus Yoongi. Eunji terkekeh kecil seraya mengelap noda kecil di sudut bibirnya.

"Ah, mianhae Yoongi-ya. Aku tidak ingin membuatmu kesal, tapi belakangan ini aku sangat senang melihat wajahmu yang tampak kesal, dan kau tahu sendiri apa alasannya," ucap Eunji seraya mengedikkan bahunya. Yoongi memutar bola matanya, jengah akan perkataan Eunji.

"Ya, ya, ya. Kau menang, aku kalah. Susah sekali berdebat denganmu."

"Karena aku wanita. Seseorang dengan segala egonya." Eunji tertawa pelan, setelah usai berbicara.

"Ya, dan egomu sangat tinggi Nona. Membuatku kesal saja, untuk aku memiliki stok kesabaran yang melimpah," kata Yoongi.

"Sudah seharusnya kau memiliki stok kesabaran yang melimpah, jika kau tidak memiliki banyak stok, kau tidak akan mampu berada di sisiku." Eunji menaik-turunkan kedua alisnya, bermaksud menggoda Yoongi.

"Ya, kau benar lagi."

****

Eunji merapikan pakaiannya, dan segera bangkit dari sofa yang di dudukinya. Eunji menatap Yoongi yang saat ini masih duduk di sofa, dari tatapannya jelas menunjukan raut kekesalan Eunji.

Be My Meung [Eunji One Shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang