Perempuanku

11 1 0
                                    

Aku yang mengagumimu dalam diam, utuh tak tersentuh. Tertegun dalam keindahan akhlaqmu, tertegun dalam manisnya lisanmu, tertegun dalam hangatnya pandanganmu, dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu.

Aku yang tersentuh akhlaq muliamu, aku yang terkagum lekat sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih mulia bagi perasaanku dan perasaanmu, lebih menjaga kehormatan dan kemuliaanmu.

Mengenalmu adalah karunia terindah yang Allah berikan kepadaku, bahagia bisa mengenal sosok perempuan ramah sepertimu, perempuan yang bisa menghargai perasaan orang yang pantas untuk dihargai.

Mengenalmu ditiga tahun terakhir saat kita masih duduk dibangku sekolah, itu sudah jauh lebih cukup untukku. Tak mengapa aku tak slalu bertegur sapa denganmu, cukup bagiku slalu menyapamu disetiap untaian do'a-do'aku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PerempuankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang