94•

5.8K 515 119
                                    

Kita kembali ke satu hari sebelum yoongi post poto kumamon___*teng tong teng tang teng__pintu kemana saja (Doraemon voice)*









Jimin mendadak bosan, tidak ada latihan nyanyi ataupun dance. Ya, karena hari ini hari liburnya. Dan kenapa dia bisa bangun sepagi ini??

Oh salahkan sang tunangan Jeon Jungkook yang pagi-pagi begini sudah rusuh di apartemen, suruh cariin kolor iron man-nya lah, suruh cariin kaos putihnya lah.

"Cepat sayang, aku buru-buru."

"Kamu taruh dimana sih celana kolor iron man mu itu? memangnya tidak ada kolor lain?"

Jungkook menghela nafas, bukan masalahnya tidak ada celana kolor lain. Tapi, celana kolor iron man dia itu adalah celana keberuntungan. Entahlah, Jungkook hanya nyaman saat mengambil angle foto jika dia memakai kolor tersebut.

"Mungkinkah kamu sudah mencuci celana kolor ku??" Tanya Jungkook di sela-sela ia mencari celana di lemari. Seakan ingat sesuatu, Jimin menepuk jidatnya.

"Oh astaga!! Aku mencucinya kemarin malam, kemungkinan ada di____" Jimin berlari ke balkon apartementnya, dan ya celana kolor Jungkook berkibar dengan indah di jemuran."___ada di sini Kuki sayang."

Jimin membawa celana kolor, lalu memberikannya kepada Jungkook. Jungkook menghela nafas lega lalu memasukkan celana itu kedalam ranselnya, beserta lensa kameranya.

"Mmm__ Kuki..."

"Yes baby."

"Kamu mau photoshoot kemana?? Sejujurnya aku bosan di rumah, itu__ apa aku boleh ikut denganmu??" Jimin memilin ujungnya bajunya, kaki kanannya berdansa di karpet bulu. Sedangkan matanya mengerjap lucu dengan bibir mengerucut. Siapa yang tidak tahan dengan sikap menggemaskan Jimin?

Oh tentu saja itu tuan Jeon yang kini tengah memandang penuh pesona. Jungkook menelan salivanya kasar, jika ia tidak ingat harus berangkat pagi mungkin saat ini juga Jimin sudah ada di bawah kungkungannya. Jungkook dengan segala pikiran kotornya.

"Kamu mau ikut sayang??" Jimin mengangguk, lalu tersenyum hingga mata sipitnya itu menghilang.

"Boleh??" Jungkook mengangguk.

"Bersiaplah, aku akan menunggu di bawah." Jimin mengangguk lalu segera berlari ke kamar mandi.

Tidak butuh lama untuk Jimin berkemas, dengan setelan baju casual yang nyaman dia segera keluar kamar lalu turun ke bawah.

"Aku siap!!"

"Kalau begitu, saatnya berangkat." Jungkook membuka pintu apartemennya. Namun langkahnya di hentikan oleh Jimin.

"Jawab dulu, kita akan kemana?"

Jungkook tersenyum lalu mengusap lembut kepala sang submissive."___Daegu."

Rahang Jimin terjatuh seketika, lalu sesaat kemudian smirk di wajahnya muncul.

Rahang Jimin terjatuh seketika, lalu sesaat kemudian smirk di wajahnya muncul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


_________________


Bagai keruntuhan biji duren, itu yang Yoongi saat ini rasakan. Apakah dirinya saat ini masih tertidur di apartemen? Hingga dia berani bermimpi seperti ini?

Bermimpi seorang Park Jimin tengah melihatnya sambil tersenyum bak malaikat jatuh dari surga??---eakkk.

"Hei kenapa kamu melamun??" Jimin mengibas-ibaskan tangannya, sedangkan Yoongi masih termangu tak percaya dengan buku di tangannya.

"S-Serius?? Ini Jimin, Park Jimin 2J??" Yoongi mengulangi pertanyaan yang sama sejak 15 menit lalu.

"Lalu kamu pikir aku ini apa? Hantu?? Hahha tidak ada hantu setampan aku." Canda Jimin yang membuat Yoongi tersenyum.

"Ada urusan apa datang ke sini? Ah maksudku ke Daegu."

"Slow down baby... aku kemari ikut tunanganku, tapi aku bosan. Kebetulan tempatnya photoshoot dekat dengan toko buku tempatmu bekerja, jadi aku mampir. Tidak apa kan?"

Yoongi menggeleng, bibirnya kelu. Dia masih dugeun-dugeun, pokoknya tak percaya kalau di hadapannya ini Park Jimin, yang tak lain tak bukan Sahabat dekat Kim Taehyung. Idolanya.

"Apa kemungkinan aku juga bisa dekat dengan Kim Taehyung, jika aku bisa sedekat ini dengan Park Jimin?"-batin Yoongi

Jimin menjentikkan jarinya di depan wajah Yoongi yang melamun."__Jangan melamun, kamu ada waktu? Mau temani aku jalan-jalan?"

"Tapi aku masih di jam kerja."

"Tidak masalah, aku akan menunggu. Aku akan membaca di sebelah sana,semangat!!"

.

.

.

Jimin mulai terkantuk-kantuk di tempat duduknya, dengan buku cerita dongeng Cinderella di tangannya. Yoongi yang kebetulan sudah menyelesaikan jam kerjanya, datang menghampiri Jimin.

"Park Jimin-sii... Park Jimin-ssi." Yoongi menggoyang-goyangkan tubuh Jimin, Jimin pun terbangun dari tidurnya.

"Haha... mian, aku tertidur rupanya."

"Jika kamu lelah, lebih baik kembali saja."

"Tidak, aku ingin jalan-jalan denganmu. Ayo." Jimin mulai memakai kembali topi dan maskernya lalu menarik Yoongi keluar toko buku.

Yoongi mengajak Jimin makan di cafe Heaven, setelah itu mereka memutuskan untuk ke pasar malam.

"Wah, ternyata Daegu punya spot-spot yang lumayan bagus. Tidak kalah dengan Seoul." Ucap Jimin sambil memandangi para penjual makanan juga aksesoris.

"Maaf hanya sanggup membawamu jalan-jalan di tempat seperti ini."

"Hei, tidak masalah kok. Ini bagus, dan aku juga menyukainya. Yoongi-ah liat__" Jimin menunjuk boneka beruang hitam di depan sana.

"Wah Kumamon." Mata Yoongi berbinar kala matanya menatap boneka kumamon besar itu.

"Kamu mau??" tawar Jimin, Yoongi mengangguk lalu kemudian menggeleng."__tidak, heheh. Aku akan menghabiskan uang gajiku jika membeli boneka sebesar itu."

Jimin langsung menarik Yoongi ke toko penjual boneka itu."Ahjussi__ Boneka itu yang paling besar." Ucap Jimin lalu menyerahkan beberapa lembar uang. Sang penjual pun menyerahkan boneka itu kepada Jimin.

"Nah, untukmu."

"Tidak perlu begini... ini terlalu mahal."

"Tidak, kamu harus mengambilnya. Anggap sebagai tanda persahabatan dariku."

Yoongi mengambil boneka itu lalu memeluknya erat."Terimakasih Jiminnie..."











______________





"Kim Taehyung, aku selangkah lebih maju dari mu... mwueheheheheh."-pjm

"Achooo... Achooooo..."-kth

HATERS - taegi [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang