Prolog

121 36 38
                                    

"Baiklah latihan hari ini selesai! Silahkan pulang, hati-hati di jalan and have your nice day!"

"Arraseo! Kamsahamnida sunbae-nim"

Akhirnya, latihan hari ini selesai juga. Benar-benar melelahkan berlatih dengan koreo yang lebih sulit lagi. Hufftt, aku sudah tak sabar ingin berbaring di ranjang yang empuk itu.

"Ah! Tunggu! Sebelum aku pulang Yoon-ah bisa bantu aku dengan itu"kata sunbae sambil menunjuk beberapa tumpuk kertas.

"Arraseo sunbae-nim"kata Joyoon--temanku--sambil mengangkat sebuah tumpukan kertas yang lumayan besar

"Eyy kau ini, jangan memanggilku sunbae untukmu cukup panggil aku dengan Oppa saja"kata nya sambil mengedipkan sebelah mata ke arah Joyoon.

"Aish jinjja! Cepatlah Oppa! Kau membuang waktu ku"Joyoon berjalan setengah berlari dengan pipi yang memerah.

Setelah selesai dengan urusannya, Joyoon mendatangi kami dan kita pun berjalan untuk pulang.

***

'Hikss...hiks tolong akuhh'

Kami berhenti berjalan. Ya aku tahu kalau kami semua tidak salah dengar. Ada seseorang dengan rintihannya. Di dalam gang yang gelap dan basah itu.

"A-apa itu Na-ya"tanyaku dengar nada yang bergetar dan sedikit berbisik.

"Entahlah, aku akan memeriksanya"kata Jaena dengan nada yang bergetar hanya saja dia tidak terlihat takut.

"Aku ikut"kata Joyoon mantap

"Ka-kalau begitu, a-aku juga ikut"

Dengan menghilangkan semua rasa takut, kami pun berjalan ke gang yang sempit itu.

Deg

Apa yang kami lihat sungguh mengerikan

Gadis itu..

Dengan luka di sekujur tubuh..

Dan leher yang sedikit menganga

Satu hal yang membuatku bertanya-tanya

Apa ini semua suatu kesengajaan?

Apa yang sebenarnya terjadi?

"Apa ini semacam pembunuhan? Tidak mungkinkan orang ini kecelakaan"kata Joyoon. Pertanyaan yang hampir sama dengan apa yang ingin aku sampaikan. Entahlah. Hanya saja mulutku kelu dan bisu untuk membuka suara melihat kejadian ini.

Seperti..

Ini ada hubungannya denganku..

Lagi..

Kejadian yang menghantarkan seluruh rasa sakit bagai di tikam berulang kali.

Kejadian yang menjadi sebuah mimpi paling buruk.

Tetapi tiba-tiba Jaena berkata

"Ya benar. Ini pembunuhan--

Dan aku tahu siapa pelakunya"




TBC

Forbidden Tragedy [KthxJhpxSuga]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang