1. Prolog

36 6 6
                                    

Author

"Nama kamu Lia ya?" ucap seorang cowo yang mengaku ngaku dirinya Dilan

Yang di tanya malah 'cuek'

"Aku ramal kita ketemu di KUA beberapa tahun lagi"

"Gajelas" dengan begitu entengnya cewe yang namanya Lia itu berbicara, menghancurkan moment gombal 'Dilan kw'

"Woyyy bu Ani woy" si penjaga pintu berkoar

"Berisik ni si Ahmad" ucap 'Dilan kw' dengan berteriak dan membelakangi papan tulis karena sedang memperhatikan cewe yang tadi ia gombalin

"IRVANNNNN SHIDQWININO!"

merasa namanya dipanggil seseorang, 'Dilan kw' pun refleks menoleh ke sumber suara itu

"Ehh ibu, apa kabar bu" ucap Irvan si 'Dilan kw' sambil menunjukkan senyum terbaiknya

"Apa kabar, apa kabar! DUDUK ditempat duduk kamu!" ucap bu Ani lantang

"I---ya bu"

'Gaya gayaan gombalin gua, diteriakin bu Ani aja gagap' ucap cewe yang digombalin Irvan yaitu Lia dalam hati

~~ bel istirahat ayey ~~

"Bu Ani ya nurunin derajat gua aja, kan gua jadi gengsi di depan si Lia. Udah berusaha cool kaya si dilan eh dibikin gagap gara gara di teriakin bu Ani" Irvan ngoceh sendiri selama perjalanan ke kantin

"Lu ngomong sama siapa si van?" tegur si Shinchan alias Ridwan (dipanggil Shinchan karena alisnya tebel kek Shinchan trus juga gosipnya dia suka genit sama tante tante)

"Anjir lu ngagetin gua"

"Lu sadar ga si van? selama lu jalan lu diliatin sama bocah bocah"

"Biasa terpesona mereka karena ketampanan gua yang mirip dilan" Irvan sok cool

"Mereka ngeliatin lu bukan karena terpesona van" Irvan ngedrop

"Trus kenapa?"

"Lu disangka orgil sama mereka, karena dari tadi lu ngmong sendiri sambil jalan" jelas Sinchan

"Lah iya, malu amat gua ya. Udah dikelas dimalu maluin sama bu Ani sekarang gua mempermalukan diri gua sendiri" Irvan nepok jidat

"Dasar 'Dilan kw' " Sinchan ikut ikutan nepok jidat

dikantin..

"Gila hari ini gua sial banget, udah di omelin bu Ani sampe bikin gua gagap di depan Lia, trus tadi pas mau kesini gua disangka orgil gara gara ngomong sendiri, apa salah dan dosa hamba ya tuhan" Muka Irvan memelas

"Anjir lebay lu van" komen si Ghani sambil nyenggol lengan Irvan dan tertawa dengan temen temen nya yang lain

"Eh eh si Lia tuh, sama si Baim" ucap Aldi salah satu anggota geng-nya Irvan

"Ah lu kalah start van, sama si Baim" lanjut si Ghani sambil terkekeh

"Diem lu semua, gua mau samperin calon ibu dari anak anak gua dulu" Irvan pergi meninggalkan geng- nya sambil melambaikan tangan ke Lia

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang