Setiap langkah hidup kita diawali dengan langkah pertama kita, hingga awalan itu adalah hal yg paling terpenting dalam kehidupan. Awalan itulah yg berisi semangat dan keyakinan kita hingga kelak semangat dan keyakinan itu bisa saja rapuh, hilang bahkan binasa sia sia. Semua kembali pada kita bagai mana memompa semangat dan keyakinan kita dalam melaksanakan aktifitas sehari hari.
Bila kita mampu memompa keyakinan dan semangat maka besar pula potensi kita untuk meraih apa yg kita inginkan, namun bila tidak maka potensi itu semakin lama akan semakin menipis bahkan bisa jadi menghilang dari kehidupan kita.
Sama halnya dengan tulisan bersambung yg akan aku tuliskan satu demi satu, semua ku rangkai berawal dari kebhagiaan, luka dan derita yg ku hadapi dalam menjalankan aktifitas sebagai kaum pinggiran yg dianggap hina oleh kaum modren yg mengorientasikan kehidupannya demi kepentingan kekuasaan, harta dan jabatan yg selau jadi nilai awalan dalam berbuat, berkarya dalam melaksanakan apapun sehingga tak ada keikhlasan dan ketulusan baginya dalambmelangkah untuk maju bersama sama denga orang lain.
Banyak manusia yang menyatakan dirinya "tidak berpolitik" padahal dalam kenyataan hidupnya sehari hari penuh strategi dan taktik untuk meraih yg diinginkannya yang akhirnya bayak yg terjebak oleh koso kata yg ditolaknya sendiri.
Sebelum tulisan tulisan ini terus menari tak salah rasanya aku mengucapkan ungkapan cintaku pada wanita yg ku anggap paling sempurna untuk ku cintai yaitu ibuku, "NUR'AISIH MANURUNG" yang menjadi motipator unggul dalam ku berbuat, berkarya dan mengabdikan diriku, sosok yang tak pernah mengeluh meroba anak nakal dan membimbinhnya. "Terima kasih ibu"
Uangkapan awalku akan ku awali dari perkenalan siap ku sebenarnya tampa manipulasi tambahan cerita fiktif yg akhirnya membuat orang lain menyukainya namun akan ku tulisankan tulisanku dengan tulisan kenyataan agar menjadi i'tibar atau pelajaran bagi orang lain, bahkab bisa menjadi cacian dan hinaan untukku dari manusia dibumi yang semakin lama semakin tua.
Ku awalai semua dengan BASMALLAH.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku
Adventurepetualang jalang dalam jalan setan berbaur dalam bingkisan bingkisan jalang memapah asa dalam angan yg memdar akhirnya nestapa penghalang jiwa. aku