" Yaaaaa hyung kau mendengarku ? Sungjae meninggikan suara demi seseorang yang kini duduk tak jauh darinya , menoleh lalu menjawab pertanyaan yang sungjae lontarkan , tapi sayang bukan itu yang sungjae dapatkan , pasalnya peniel lebih tertarik menatap tajam ke samping . Sungjae tak mengerti apa yang hyung nya itu lalukan , melihat cendela yang terbuka , apa bagusnya ??
Tawa peniel meledak gaya hantu tomboy itu sungguh mengocok perutnya , melayang lalu menari dengan hebohnya .
" Hyuuungggg !!!
Sungjae terlampau kesal berteriak tepat di telinga peniel membuat pria tampan itu terjatuh dari sofa .
"Yaaaaaa " pekik peniel .
Mengusap kasar daun telinga miliknya sembari memasang wajah geram bin marah ." Apa sih yang kau lihat ,? Gertak sungjae melipat tangan di depan dada . Peniel melengos tatapan matanya kembali beralih ke cendela , hantu tomboy itu tidak ada lagi di sana . " Kemana perginya ? Peniel celingukan .
" Siapa yang pergi ? Tanya sungjae bertambah bingung , ikut celingukan mencari sesuatu .
" Hantu ,!! Balas peniel
Mata sungjae melotot berlonjak memeluk peniel yang tak sigap , akibatnya tubuh kedua pria itu terjatuh saling tindih .
" Hantu kau bilang ? Sejak kapan kau bisa melihatnya ? Hyung aku takut aaaaaaahhhh " sungjae masih memeluk peniel menguncang tubuh tak berdaya di bawahnya .
" Kau ingin membunuhku , bebanmu sangat berat sungjae " keluh peniel .
" Oowwhh mian hyung !!! Sungjae berdiri tapi terus memeluk peniel tak mau melepasnya barang sedetik .
" Lepas bodoh , tanganmu mencekik leherku " peniel berkali-kali mengusir tangan sungjae yang bertengger di pundaknya jika histeris maka leher peniel akan menjadi korban .
" Siapa suruh kau menakutiku "
" Aku tidak menakutimu , memang aku melihatnya tadi melayang di cendela " kata peniel lagi menambah ketakutan sungjae tingkat akut . Pegangan tangan sungjae semakin kuat membuat ruang gerak peniel berkurang .