16

1.9K 324 2
                                    

Yoongi narik pelan tangan Jimin buat keluar kelas, mereka berdua jalan ke UKS buat ngobatin luka-luka Jimin.

"Hyung," Jimin natap Yoongi yang sibuk ngambil kotak P3K dan ngehirauin panggilannya, Jimin senyum kecil namun disusul ringisan kecil.

Yoongi duduk disamping Jimin sambil mangku kotak P3K di pahanya, "diem atau gue tampol,"

Jimin ngeluarin kekehan pelan, matanya gak bisa berhenti buat natap Yoongi yang ada di depannya, Yoongi-nya terlihat sangat khawatir, "lo ngeliatin gue kaya gitu lagi beneran gue tampol ya, Jim"

Dan juga tetap galak.

"Tadi kamu di kelas manggil 'jiminie', sekarang udah galak kaya gini," Yoongi nekan pelan luka di pinggir bibir Jimin dan itu bikin Jimin ngeringis.

"Diem,"

Jimin senyum tipis, "Sayang kamu, Yoongi,"

"Bisa gak sih gak usah bacot?"

Jimin kali ini diam, benar-benar diam. Dia takut Yoongi beneran marah sama dia. Jadi dia milih buat dia sambil natap Yoongi yang sibuk ngobatin luka-lukanya.

"Jangan gini lagi," lirih Yoongi

Jimin naikin sebelah alisnya, "ya?"

Yoongi ngedengus kesal, "jangan sok jagoan, jangan mau dipukulin Kihyun lagi, dia emang gitu kalo lagi kesel, apalagi sama lo,"

Jimin natap Yoongi lekat dan itu bikin Yoongi natap balik Jimin, "Kamu ada hubungan apa sama Kihyun?"

Yoongi ngedecak pelan, "gak usah aku-kamu, jijik tau ga. Gak ada hubungan apa-apa. Dia suka gue, tapi gue cuma sayang dia sebagai adek gue, gak lebih. Titik. Gak usah komentar!"

Jimin senyum kecil ngedenger penjelasan dari Yoongi, emang dia gak bisa berhenti buat senyum kalo liat Yoongi, semua yang Yoongi lakuin itu keliatan lucu buat Jimin.

"Terus sukanya sama siapa?"

Skak mat!

Yoongi diam seribu bahasa, gak mau nanggapin omongannya Jimin, pipinya udah sedikit merah karena nahan malu.
Sedangkan Jimin, dia lagi nahan diri buat gak meluk Yoongi yang keliatan ngegemesin banget buat dia.

"Sukanya sama gue ya?"

Yoongi gelagapan, terus gak sengaja mukul bahu Jimin dan bikin Jimin mengaduh kesakitan karena pukulan Yoongi yang lumayan kuat.

"Eh?! Maaf, lo sih nanya yang gak berfaedah,"

Jimin ngusapin bahunya yang tadi dipukul sama Yoongi, "Hyung,"

"Apa sih?!"

"Itu. . Kihyun, gimana sama dia?"

Yoongi ngerutin keningnya, "apanya yang gimana?"

Jimin ngehela napas panjang, "Gue gak enak bikin dia marah kayak tadi,"

"Dia emang gitu, apapun yang berhubungan sama gue dia pasti bakalan begitu, aneh sih but it's ok,"

Jimin ketawa pelan dan itu bikin Yoongi natap Jimin bingung, "Gue kalah dong sama dia,"

"Apaan sih?! Cupu banget, Kihyun begitu karena dia dari kecil udah main sama gue, dia cuma mau jagain gue, Jim"

"Gue juga mau jagain lo, Hyung," Jimin senyum tipis, dia natap langit-langit ruang UKS.

Yoongi masih natap Jimin, apapun kalimat yang keluar dari bibir Jimin itu terdengar sangat tulus di telinga Yoongi.
Yoongi senyum tipis, "lo juga bisa,"

Jimin nundukin kepalanya dan noleh kearah Yoongi, nyunggingin senyum, "Kalo gitu, izinin gue jagain lo juga ya, Yoongi hyung?"

Dan pertanyaannya dijawab oleh anggukan halus dari Yoongi.
















Dan lo bikin gue makin jatuh kedalam karma gue sendiri,

___

Kihyun sekarang lagi ada di rooftop sekolahnya, duduk disalah satu kursi yang keliatan sudah rapuh tapi masih sanggup menopang berat badannya.

Semilir angin menerpa wajahnya yang terlihat murung, ia menutup matanya dan mengingat kejadian beberapa minggu lalu,

"Hyung, balik sekolah mau jalan gak?" Kihyun jalan disamping Yoongi yang keliatan gak ada semangat sama sekali, Yoongi diam dan itu bikin Kihyun bingung.

Kihyun megang bahu Yoongi dan Yoongi noleh, "hm?"

"Lo kenapa?"
Yoongi senyum seperti biasanya, "emang gue kenapa?"

Kihyun naikin bahunya, "ya gitu, aneh. Ada yang ganggu pikiran lo?"

Dia bisa liat Yoongi ngehela napas panjang terus ngusap wajahnya.
"Gue takut,"
Kihyun ngerutin keningnya, "Takut? Bentar, gue mau ngakak boleh?"

Yoongi ngedecak kesal, terus dia mukul pelan bahu Kihyun, "Ini urusan gue, lo gak usah tau, bocah,"

"Harus, soalnya gue suka sama lo, hyung"

"Gue gak bisa, Hyun. Hati gue bukan buat lo, dan udah ke-5 kalinya lo bilang itu seminggu ini,"
Kihyun megang lengan Yoongi, "Jimin, ya?"

Dia bisa liat Yoongi ngangguk samar dan nundukin kepalanya dalam, "Gue takut Jimin mikir yang engga-engga karena lo nempelin gue mulu kaya benalu,"

Kihyun nyunggingin senyum yang ia paksakan, pernyataan cintanya ditolak begitu saja oleh Yoongi, dia narik Yoongi kedalam pelukannya, "Maaf hyung, gue gak tau," dan Yoongi cuma bisa diam dalam pelukan Kihyun.

"Terlalu lama atau gue emang kalah start?" Kihyun ketawa pelan, pas dia ngebuka mata, di depannya udah ada Jimin dan itu bikin Kihyun refleks berdiri, natap tajam Jimin.

"Gue gak tau lo suka sama Yoongi, yang jelas pasti lo mulai start duluan, karena lo lebih kenal Yoongi, sedangkan gue baru setahun belakangan ini, Hyun"

Kihyun diam, matanya masih senantiasa natap Jimin, "Gue kesini mau minta maaf, soal tadi. Pukulan lo boleh juga, bikin susah ngomong, jadi gue harap lo bisa maafin gue sekarang tanpa basa-basi lagi,"

Kihyun ngehela napas, "Ya, gue maafin,"

"Besok kita sebangku lagi?"

"Gak, lo sendiri bilang gak suka duduk berdua,"

"Itu alibi sebenernya, gue cemburu aja karena lo deket sama Yoongi,"

Kihyun ngedengus kasar, "bego dipelihara,"

"Ayo balik ke kelas, Hyun. Gue gak mau anak baru yang notabenenya sekarang temen gue malah kena masalah sama bk," Jimin muter badannya dan mulai jalan ninggalin Kihyun yang masih terpaku sama kata-kata Jimin.

Kihyun senyum, "ya ya, teman," dan dia jalan nyusulin Jimin.
































tbc.

























.

.

.

.

.

.

Jadi, kapan Jimin sama Yoongi jadian? :v

'Park Jimin' - ;[my]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang