s a t u

1K 15 2
                                    

Real storynya penulis
selamat membaca, semoga bermanfaat. Syukron Katsiiran

****

Aku memang bukan perempuan seperti Fatimah Az-zahra putri Rasulullah yang dapat mencintai Ali Bin Abi Thalib secara diam diam. Tersimpan pada lubuk hati yang paling dalam dan hanya Allah lah yang mengetahuinya. Tetapi aku sedang berusaha menjadi  Fatimah Az-Zahra yang selalu menyimpan fitrah cintanya pada setiap sujudnya

****

kring....kring....kring...
Jam weker kamar pun berbunyi menunjukan pukul 03.30

tok..tok...tok
seseorang mengetuk pintu kamarku

"Nok bangun sholat tahajjud dulu"
suara khas itu terdengar dan ternyata dia ibuku

"Iya bu, lia udah bangun kok"
jawabku pada ibu

Aku bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu, aku memang sudah terbiasa bangun pada waktu sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajjud dan hajat. Karena aku lebih suka mencurahkan keluh kesah, hiruk pikuk dunia kepada sang Ilahi

****

Hari ini adalah hari senin hari di mana banyak pelajar yang membenci hari itu, karena harus menghadapi kegiatan setelah hari sabtu dan minggu mereka libur.

"Nok sarapan dulu ini sudah ibu siapin" teriak ibu dari bawah

"iya nduk sarapan dulu nanti telat lo kan kita ngk tau jalanan hari ini macet atau tidak" sahut bapak

"iya bu, pak bentar ini lia lagi pake kerudung" jawabku

Aku segera merapikan semuanya dan bergegas keluar dari kamar.

"Ambil nasinya mbokya yang banyak gitu lo nduk, kan kamu mau sekolah harus dapet nutrisi buat berfikir, apalagi kalo siang sekarang katanya kamu jarang makan nasi" perintah ibu padaku

"iya nduk kalo makan yang banyak, jangan lupa makan hati ayam juga, masa anak perempuan ngk doyan hati ayam. Nanti kalo sudah besar sudah punya suami, hamil kandunganya mau dikasi asupan apa" sahut bapak padaku

"iya pak nanti lia makan hati ayam kok hehe" jawabku

Itulah ibu dan bapaku kedua orang tua yang selalu mengkhawatirkan jika kedua anaknya tidak sarapan. Karena abangku sudah berkeluarga jadi sekarang aku yang sering di khawatirkan tentang sarapan.

Aku bergegas menuju sekolah. Jam tanganku menunjukan pukul 06.45. Aku berjalan menyusuri koridor sekolah

"yakk liyakk tunggu.." panggil seseorang di belakangku.
Aku menghentikan langkahku lalu membalikan badan, dan ternyata yang memanggilku adalah Rina. Rina adalah teman sekelas sekaligus sahabatku. Aku dan rina berjalan menyusuri koridor sekolah.

"hai cikk" sapa Rina pada Widya, Fira dan Azzahra

"hmm hai juga" sahut Widya

kringg.. anda memasuki jam pelajaran 1

Bel masuk pun berbunyi. Seluruh siswa yang berada di koridor sekolah pun memasuki kelas masing masing. Kebiasaan yang berlaku pada sekolahku ialah membaca Asmaul Husna sebelum memulai pelajaran dan di lanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pelajaran pagi ini di mulai dengan semangat dan penuh ceria. Bel istirahat pertama pun berbunyi, seluruh siswa bergegas keluar dan koridor sekolah mulai di penuhi oleh siswa siswi

"guysss tolong diem bentar, aku mau nyampein pengumuman nih" teriak salma

"pengumuman apa sih ma gangu kita mau istirahat aja" jawab laras dengan nada bercanda

"yaela istirahat kan masi lama ras. Gini lo guys aku ada pengumuman, kan aku sama Adel kemaren abis rapat buku tahunan, nah terus kelas kita di kasi pilihan mau ambil spot foto di mana, pilihanya tu Blackbone caffe, TLJ, Eden, Mr. K nah terus kalian mau milih yang mana" tanya salma pada kami semua

"anu itu aja ma Blackbone caffe aja soalnya view fotonya bagus. Kalo TLJ, Eden mah udah terlalu mainstream, gimana guys setuju gak nih??" Tanya Nabila

"iya dah nab kita mah ngikut aja asalkan bagus" sahut serentak

"oiya aku lupa nyampein nih, jangan lupa dress code kita temanya gothik inget ya gothik jangan ampe lupa . Sama jadwal kita pemotretan tanggal 14 oktober ya " pesan salma

"Siap maa" Jawab kami serentak

Tahajud Cinta [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang