Seorang hamba hanya bisa berharap, namun Allah lah penentunya
*****
03.30 am
Tok...tok...tok
Seseorang mengetuk pintu kamarku aku mengerjap ngerjapkan mataku
"Dek bangun, sholat tahajjud dulu abis itu di lanjut sholat hajat, abis itu sekalian deh sholat shubuh. Bangun ya dek kakak udah bangunin pokoknya. Bangun dek...dek" kakak iparku memanggilku"iya kak aku udah bangun nih, ini aku juga mau ngambil wudhu" jawabku dari dalam kamar
Aku turun dari kasur, aku melangkah menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Ya memang sudah menjadi kebiasaanku dari pertama aku duduk di bangku SMK, aku sering melakukan sholat tahajjud karena ibu pernah bilang, jika kita sering melaksanakan sholat tahajjud bagaikan panah yang meluncur pada sasaran yang tepat atau dengan kata lain sesuatu yang kita inginkan pasti akan di ijabah oleh sang Rabbul Izzati. Aku memakai mukenaku dan langsung melaksanakan shokat tahajjud
"Assalamu'alaikum warahmatullah, assalamu'alaikum warahmatullah"
Aku mengahiri salamku, tak terasa air mataku menetes membasahi pipi"Ya Allah ya Rabbul Izzati terimakasih untuk nikmat hari ini, hamba sangat bersyukur atas apapun yg telah engkau berikan untuk kami, Ya Allah ya tuhanku sayangilah kedua orang tua hamba seperti mereka menyayangiku dengan tulus dan ihklas, haramkanlah mereka menyentuh api neraka jadikanlah kedua orang tuaku menjadi penghuni jannah mu. Ya Allah sampaikan salam rindu kami untuk Baginda Rasulullah SAW pertemukanlah kami dengan Rasulullah dan engkau di ahirat nanti. Ya Allah ya rabbul izzati permudahlah urusan hambamu ini, berikanlah yang terbaik untuk hambamu ini. Hanya kepadamulah hamba memohon dan hanya kepadamulah hamba berkeluh kesah dengarkan dan ijabahkanlah doa kami ya Allah. Amiin ya Rabbal alamin"
Aku menyeka air bening yang mengalir di pipiku. Tanpa kusadari sedari tadi ada seseorang yg sedanh memperhatikanku dari sudut pintu. Ya dia bang adit
Adit POV
Aku tanpa sadar mendengar sesorang menangis dari kamar adikku. Saat aku ingin mengambil air minum tanpa sadar langkahku terhenti di kamar adiku, dan benar adikku sedang menangis"Alhamdulillah yaAllah kau telah mengetuk pintu hati adikku yang keras seperti batu" gumamku
Author POV
Aku membalikkan tubuhku, dan ternyata benar abangku di sudut pintu"abang ngapain di situ" tanyaku
"abang di sini sejak ngeliat kamu nangis, jadi pingin bersyukur deh ahirnya pintu hati adik w yang keras ternyata bisa lunak juga" jawabnya dengan gaya soknya.Aku hanya tersenyum tipis, aku sadar memang aku hatiku begitu keras semenjak kejadian tahun lalu, membekas di hatiku, yang menbuat aku tak bisa membuka hati untuk orang lain.
Flashback Off
BBM massanger
Daffa
Aku besok ada tanding fudsal nih, di SMA X kamu mau ikut nggak kalo mau besok aku jemputEmm kayaknya engga deh soalnya aku mau latihan nari juga. Tapi belom tau juga
Daffa
Yaudah kalo gitu kalo besok kamu ngk jadi latihan kabarin aku ya. Nanti aku jemput di rumah berangkat pagi biar kamu ngk bayar tiket juga. Yaudah kamu bobok udah malem jaga kesehatan juga 😍Okok besok aku kabarin kok. Ini aku lagi keluar sama kakak nanti aku bobok kok. Yang harusnya jaga kesehatn mah kamu kan yg besok tenaganya terforsir kamu😁
Daffa
Siapp, tambah gemasss deh😍*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Tahajud Cinta [PROSES REVISI]
SpiritualAmaliya Adnida Syafira seorang gadis yang sedang memulai hijrah nya untuk meninggalkan keburukan di masalalunya