Pernahkah kau menghitung waktu yang berlalu sejak terakhir kita bertemu?
Diam-diam di kedalaman hatiku yang muram kulukis dirimu sepanjang almanak rindu-dendam
Hatiku mampat disesaki cinta yang terlanjur penuh menjadi detak tubuh
Menyatu dengan ruhWaktuku berlalu dalam kenangan tentangmu
Terus memikirkan kesalahan yang kulakukan dan kekalahan yang terpaksa kurasakan
Kehilangan mu membuatku teramat penat
Tersesat dalam harapan tak berkesudahan yang kuingkari sepenuh hati
Jadi ampuni aku bila tiap saat kupuja dirimu penuh kesumat
Seluruhku terlanjur menyertakanmu dengan mentari yang harus ada
...atau aku akan mati muda