2 | neighbour

767 74 2
                                    

  Matahari seakan enggan menampakkan dirinya sepenuhnya padahal ini masih siang mungkin siang menuju sore.

Hujan mulai turun menahan para murid terjebak disekolah perlahan keadaan sekolah mulai sepi ada yang menaiki jemputannya ada yang membawa payung dan ada juga yang nekat berlari menuju halte.

Tetapi tidak untuk yerin ia yang baru selesai mengerjakan hukumannya karena tercyduk menjahili ssaem suzy atau yang sering disebut miss suzy ketika ulangan matematika minggu lalu.

Yerin melangkahkan kakinya berusaha menerobos hujan dengan perasan tak acuhnya,namun segera seseorang menahan tangannya membuat yerin melirik sembari mengerutkan dahinya.

"Lo mau ngapain,mau hujan hujanan." tanya taehyung,ya dia taehyung."emang iya,udah lepas."jawab yerin seraya melepaskan tangan taehyung yang memegang tangan kirinya.

"Lo pake payung gue." kata taehyung yang lagi lagi menahan pergerakkan yerin."enggak usah gue bisa pulang tanpa payung lo."yerin kembali menepis tangan taehyung dan segera berlari kearah halte yang rumayan jauh."susah sekali mendekatimu."monolog taehyung.

Yerin yang sedari tadi berlari mulai melangkah dengan santai hingga baju seragamnya basah kuyup untung saja ia memakai baju kuning yang rumayan tebal membuatnya tidak begitu kebasahan.

Nanarnya sudah bisa melihat halte ia segera mendudukan dirinya dibangku halte sembari menunggu hujan reda."mana mungkin halte selenggang ini padahal cuacanya kan buruk."gumam yerin.

Seketika jantungnya berdegub kencang saat ia merasakan seseorang menyentuh tangannya membuat sensasi hangat menyambar tubuhnya.

Yerin menelan ludah lantas melongok menatap seorang namja disampingnya yang tersenyum simpul."lo mau ngapain disini."ucap yerin dengan cepat ia menarik tangannya agar terlepas dari sentuhan namja disisinya."mau nemuin lo lah."

"Mau ngapain nemuin gue." tanya yerin tanpa menatap namja itu dan fokus memandangi jalanan."rumah lo dimana?."

"Ngapain nanya rumah gue." sembari menggeser duduknya supaya lebih jauh dari namja tersebut."kan gue udah janji mau ngajarin lo."jawab namja itu yang tak lain adalah jungkook,ia menggeser tubuhnya agar bisa lebih dekat dengan yerin.

Tetapi lagi-lagi yerin bergeser menjauhinya sampai akhirnya dia diam karena tubuhnya membentur tiang."kook lo bisa jauh jauh gak."jawab yerin mengalihkan pembicaraan."jawab dulu dimana rumah lo."

Yerin kembali melirik jungkook sampai akhirnya mata mereka bertemu."belajarnya ditoko aja jangan dirumah."yerin kembali menghela nafas mencoba menetralisir keadaan hatinya.

Jungkook membentuk smirknya lalu tanpa aba-aba ia mengaut bibir yerin membuat sang empu menutup mata merasakan sensasi hangat dikala dinginnya hujan.

Entah apa yang aku rasakan namun ini kedua kalinya aku merasakan rasa ini dengan satu orang yang sama,aku berusaha menikmati rasa ini perlahan tapi pasti ia merasa bila aku sudah terjebak pesonanya.

Ya memang benar.

Pelipis jungkook mulai merasakan sentuhan tangan yerin yang berujung pada lumatan yang jungkook berikan,kini yang bermain bukan hanya jungkook pasalnya yerin mulai membalas dengan lumatannya juga.

✌✌✌

  Seorang pria baruh baya tengah sibuk membereskan mangkuk-mangkuk diatas meja,seringainya terbentuk ketika sang anak yang ia tunggu dari tadi datang sembari membantunya membereskan mangkuk dihadapannya."aku pulang."kata sang anak sembari berjalan menaruh mangkuk yang kotor tersebut.

"Yerin kau tidak perlu membereskan ini biar appa saja."

"Biarkan lah appa lagi pula kan biar cepat selesai." jawab yerin.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang