Part 1

732 72 24
                                    



Seoul, March 13th

Incheon Airport

"Eomma, uljima, jebal" Siwon merasa sedih harus pergi meninggalkan ibunya, Hal ini harus ia lakukan demi meraih keinginannya kuliah di negri yang dijuluki negri paman Sam itu. ia harus pergi ke NY untuk meraih mimpinya.

"Nak, jangan lupa slalu mengabari Eomma, nde?"

"nde, Eomma."

Selepas dari berpamitan dengan keluarganya, Siwon pun menarik kopernya berjalan memasuki pintu pesawat yang akan membawanya meninggalkan daratan Seoul. Siwon melirik ke arah belakang, melihat satu persatu anggota keluarganya untuk terakhir kalinya, sebelum memasuki pesawat. Ini akan menjadi berat sepertinya.

Disisi lain,

"Yes, daddy, don't worry. i will go, now. Yeah, I got it, dad. See you soon, love you."

Tiffany menekan tombol merah pada layar smartphone.nya dan pembicaraannya dengan ayahnya pun berakhir.

Saat menyadari kalau ia sudah hampir terlambat, Tiffany pun berlari kecil menuju pintu pesawat. Ia mengutuk dirinya sendiri karena bangun kesiangan, melihat pintu pesawat yang akan segera ditutup Tiffany mempercepat larinya, "Wait! Wait!" teriaknya kepada pramugari yang akan menutup pintu pesawat.

Pramugari yang mendengar teriakan Tiffany pun kembali membuka pintu pesawatnya, dan membiarkan Tiffany masuk kedalam pesawat. "Kamsha hamnida" ucap Tiffany. ia pun segera mencari kursi yang ditempatinya karena pesawat akan segera diberangkatkan.

.................................................................................................................

"Excuse me, sepertinya anda duduk dikursi saya."

Siwon yang mendengar suara itu sejenak meninggalkan aktivitasnya yang sedang menikmati pemadangan dari jendela pesawat kearah sumber suara.

Seketika itu juga seperti kata kebanyakan orang bahwa cinta pertama tumbuh dalam waktu 3 detik, begitu juga yang dialami Siwon kala melihat sosok wanita yang berbicara kepadanya saat ini. Oh God! Dimana aku sekarang? Masih dibumi atau disurga? Wanita ini cantik sekali seperti malaikat meskipun aku belum pernah melihat malaikat yang sesungguhnya, tapi wanita ini benar-benar cantik!

"Annyeong? Saya sedang berbicara dengan anda, tuan" wanita itu melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Siwon yang berhasil membuat Siwon kembali ke dunia nyata.

"Oh, mianhae, saya hanya menyukai duduk dikursi dekat jendela, saya kira tadi orang yang menempati kursi ini tidak berangkat." Ucap Siwon, yang tanpa membuang-buang waktu, segera berdiri dari kursinya dan duduk dikursi yang seharusnya menjadi kursinya.

Siwon menutup matanya kala mencium aroma parfum yang dipakai wanita tersebut ditubuhnya. Dari aroma parfumnya, Siwon dapat menebak wanita yang saat ini duduk disampingnya, menyukai aroma greentea.

"anda pergi ke New York juga?" tanya wanita misterius itu.

"oh nde" jawab Siwon sekenanya.

Pesawat yang mereka tumpangi pun mulai lepas landas, membawa mereka meninggalkan Seoul menuju New York. Siwon melirik kearah sampingnya bermaksud melihat pemandangan langit dari luar jendela pesawat, namun ada pemandangan lain menarik perhatiannya.

Ia melihat wanita misterius tersebut menutup matanya dan mulutnya bergumam, Siwon menyakini dia pastilah sedang berdoa. Menurutnya, pemandangan yang dilihatnya jauh lebih indah dari pada pemandangan diluar jendela. Hanya melihat wajahnya yang terpahat sempurna, rambutnya yang terurai halus, kulitnya yang seputih susu, pria manapun pasti tidak akan bisa menolak kecantikannya.

Fallin Love with My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang