Rindu ibarat kan racun yang secara perlahan membunuh. Rindu berakar di hati dan merasuki seluruh bagian tubuh. Menghipnotis pikiran untuk selalu mengingat dirimu. Mencoba untuk mengusir rindu itu, tapi apa daya . Rindu telah mendominasi di dalam tubuhku. Bertemu dengan mu bukan menjadi penawar rindu, bahkan ketika aku bertemu dengan mu rindu semakin menjadi-jadi yang membuat ku semakin tidak tenang. Mencoba menenangkan diriku dengan mengatakan bahwa aku baik-baik saja, tapi hati dan pikiran menolak. Ingin ku menjadikan mu seperti sebuah handphone yang tidak akan pernah kulepaskan dimana pun dan kapan pun. Agar kau selalu berada bersama ku. Rindu itu memang berat bahkan sangat berat bagi orang-orang yang mengerti bagaimana sakitnya merindu.
~Desi Lusita Gea~
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Hate The Way You Love
Romancegak ada apa-apa sih, gue cuma nulis buat ngibur diri