" Aneyong nunna nanti malam aku datang lagi untuk menjemputmu ,," jongin secepat mungkin berlari setelah meninggalkan amber di depan gang . Amber tak merespon hanya retina mata coklat miliknya yang melotot , tangan kanan nya terulur memegang bibir bawah yang basah sedikit perih karena jongin memagutnya tadi sewaktu pamit ." Dasar anak itu ? Guman amber pelan . Masih mematung terasa basah bibir amber karena sivila jongin , senyum mengembang kemudian menjadi hiasan indah yang menyinging bibir merahnya .
Meski amber sudah ratusan kali menolak tapi tetap jongin datang untuk mengantar , jemput sang pujaan hati .
Amber pernah meninggalkan jongin tanpa memberitahu bocah itu jika ia pulang lebih cepat , alhasil amber juga yang harus memapah tubuh jongin yang tak sadarkan diri akibat terlalu lama berdiri di depan gang saat hujan salju untuk menunggu dirinya pulang kerja .
Untung amber kembali lagi untuk memastikan apakah jongin masih berada di sana atau tidak , dan jika amber memilih tidur di dalam selimut tak peduli dengan jongin mungkin saja anak itu jadi es balok dan membeku .
Amber masih diam tak bergerak mengingat masa di mana jongin menyembahnya di depan umum hanya karena ingin mengajak amber bermain rool coster di wahana taman bermain .
Cinta memang bisa tumbuh karena sering nya bertemu tanpa amber sadari ia justru rindu saat jongin diam-diam mencuri ciuman nya seperti tadi , mengacak rambutnya yang sudah tertata rapi atau tiba-tiba muncul sebagai pengunjung cafe ke tempat dimana amber bekerja .
" Apa kau sudah gila ? Sebuah ejekan terarah padanya .
Amber menengok sosok tinggi yang tak lain adalah musuh amber berdiri dengan melipat tangan di depan dada . Namanya yifan laki-laki yang selalu membuat masalah , ia tak segan-segan mengadu domba setiap karyawan agar membenci amber Bahkan ia juga yang sengaja menghancurkan semua peralatan dapur yang ujung-ujungnya amber menjadi korban amukan dari manager cafe , Tapi bukan amber namanya jika kalah dari si naga tongos .
Amber tak mengubris ejekan yifan ia memilih pergi untuk memulai aktifitasnya sebagai pelayan cafe , yifan yang berjalan di belakang amber terus mengejek . " Sepertinya anak tadi menyukainya kenapa kau tak menikah saja dengan nya jadi kau tak harus susah-susah menjadi pelayan cafe yang gajinya tidak seberapa " yifan terus mengoceh tanpa henti . Amber melengos ." Kau tak usah mencampuri urusanku mr wu " acuh amber kemudian melenggang pergi .
" Dasar gadis aneh seharusnya kau mendengar kataku , jongin itu anak pengusaha kaya kau bisa bahagia hidup dengan nya !!!
Amber menghentikan pergerakan kakinya melaju cepat ke arah yifan .
" Aku berterima kasih padamu yifan meskipun kau sangat membenciku tapi ternyata kau rela menghabiskan waktumu hanya untuk mencari tahu siapa jongin ,, ckckck ini hebat bukan " amber bersorak setelahnya , kemudian pergi meninggalkan si tiyang yang terlihat mematung tak bergerak .