1

10 2 1
                                    

26 agustus 2017

"Selamat pagi". Ujar imam kepadaku

"Selamat pagi juga temanku". Ujarku

Hari ini tempat dudukku pindah karena ada pelajaran Mrs.Tantri.

Pertama kalinya aku duduk dengan Revasha. Aku tak mengenal dia, karena awalnya aku tak suka dengan dia. Karena penampilan dia yang seperti cabe-cabean. Aku tak suka dengan dia dan juga penampilannya . Aku sempat bertanya kepadanya.

Mengapa dia berpenampilan seperti itu dan tak berpenampilan seperti aku. Aku tak memaksa seseorang agar berubah karenaku. Aku hanya menyarankan agar ia tak salah jalan dan kembali ke jalan Allah. Itu saja saranku

"Reva, aku mau tanya sama kamu, boleh?". Ujarku

"Iya, kenapa? Apa penting atau tidak?. Kalau tidak penting mending tidak usah berbicara denganku. Hanya membuang waktuku saja.". Ujar Reva

"Tidak kok. Aku hanya memberimu saran agar kau menutup aurat seperti ku. Jangan seperti orang yang tak di urusi orang tuanya". Ujarku

"Lu ngak usah urusin hidup gw. Emang hidup lu udah bener. Sok-sok an lu ngasi gw saran. Gw benci orang kayak lu". Ujar Reva

"Ya sudah maafin aku ya. Aku tak bermaksud membuat kmu marah padaku. Aku hanya teman yg ingin membuatu hidupmu benar. Memang betul hidupku saja tidak benar. Sekali lagi, maafin aku ya?". Ujarku

"Gw ngak akan maafin lu. Gw benci orang kayak lu. Pergi sono lu ngak usah deket-deket gw". Ujar reva

"Semoga allah membuka hatimu rev. Aku sayang sama kamu". Ujarku

Semenjak kejadian itu aku hanya berteman dengan imam. Ia teman satu-satunya yang aku miliki. Apa salahku sehingga aku di jauhkan dari teman-temanku. Aku tak menyangka aku hanya memberi saran. Dan akhirnya aku di jauhkan dari teman lama ku semua. Aku benci sama keadaan ini. Semoga allah mendengar doa ku.
Amin..

Air mataku pun jatuh. Entah apa yang sedang aku pikirkan. Mungkin aku terlalu berharap bisa berteman dengan mereka. Mereka hanya manusia yg belum di beri hidayah oleh allah.

Imam pun datang menghampiriku dan bertanya. "Mengapa kamu sedih zan. Ada yang menyakitimu?". Ujar ia

"Tidak kok. Aku hanya sedih aku hanya mau berteman dengan reva dan kawannya. Namun aku malah di jauhi seperti ini. Aku benci sama suasana kayak gini". Ujarku

"Kamu ngak usah sedih, kan masih ada aku. Aku ada kok buat kamu. Semoga kita menjadi teman selamanya ya? Amin......"

" makasih mam sudah buat aku ngak sedih lagi. Kamu teman yang baik. Aku sayang kamu". Ujarku.

Perkata itu membuat kami menjadi canggung dan saling diam. Seribu bahasa yang tak bisa kita berdua ungkapkan. Aku bodoh mengatakan hal itu kepadanya. Aku memang bodoh. Bodoh sekali. Semoga saja dia tak mendengar perkataanku tadi. Semoga saja

Setalah bel berbunyi pertanda bel pulang telah berlangsung.

Hari ini adalah hari dimana aku piket. Tepat hari ini adalah hari rabu. Aku juga tak tahu mengapa aku bisa satu regu dengan imam. Hal ini terjadi lagi. Untuk kesekian kalinya. Semoga aja ini pertanda bahwa aku dan dia hanya teman lama yang baru saja bertemu.

Setelah pekerjaan tadi selesai akhirnya kita pulang bareng dan tak sengaja aku menyentuh tangannya imam. Aku tak sengaja melakukan hal tersebut.

Namun imam membalasnya .

Aku juga tidak mengerti apa ini sebuah sinyal. Kalau ia menyukai diriku.

Semoga saja ia mengetahui perasaanku ini.

Saat di perjalanan aku menanya kepada dia. Tanganku masih saja di genggam olehnya. Aku sempat berbicara bahwa ia memegang tanganku. Namun ia cuma menjawab ia dan masih melakukannya.

Oh tuhan apa ini tanda bahwa aku jatuh cinta padanya.

Saat aku hendak ingin turun. Imam berkata "hati-hati ya di jalan kalau jalan pake mata jangan pake hati. Nanti sakit kalau jatuh". Ujarnya

"Iya pasti aku bakal hati-hati. Dah aku mau bayar". Ujarku

"Ngak usah bayar. Nanti aku bayarin mumpung aku lagi di kasih lebih uang sama mamah". Ujarnya

" makasih ya. Untuk hari ini dan atas kebaikan kamu. Aduh makin sayang sama kamu😊".ujarku

Kalimat itu tak sengaja keluar lagi dan terulang kembali. Namun imam hanya membalasnya dengan senyuman. Aduh adek ngak kuat bang.

~~~~~~~~

Akhirnya sampe rumah dan aku langsung membaringkan tubuhku. Rasa cape hari ini tidak terasa karena hari ini capeku di balas dengan senyuman dari imam.

Mamah memasuki kamar ku. Dan bertanya "kenapa kamu kak. Kok senyum-senyum sendiri. Abis dianterin sama siapa sih. Kok kayaknya bahagia bgt. Mamah seneng deh liat kamu kayak gini. Kan biasanya kamu pulang selalu keadaan nya sedih. Mamah tau kalau kamu sering di bully di sekolah." Ujarnya

"Ah mamah bisa aja. Aku abis seharian ini sama imam. Ngak tau rasanya aku seneng bgt ketemu sama dia tiap hari". Ujarku

"Owh, ternyata dia. Pantesan kamu kayak gini. Nanti kapan-kapan ajak dia ya kerumah. Mama mau liat dia. Oke". Ujar ia

"Ih mama ngapain dia diajak kesini nanti malah mama suka sama dia, canda mah😀😀".ujarku

Aduh kayaknya mamah mau dia ke sini. InsyaAllah deh aku ajak kesini. Tapi aku malu buat ngomong kayak gitu

Ku cek habdphone ku ternyata banyak notif dari grup bahkan dia. Dia menyapa dengan mengucapkan

"Selamat malam. Semoga mimpi indah ya. Jangan tidur malem-malem besok kan mau jalan sama aku. Biar besok kamu ngak ngantuk".

"Ia. Nih aku mau tidur, kamu sih chat aku jadinya ngak bisa tidur. Dah imam have nice dream my dear😋".

"Have a nice dream to my dear😘".

Aduh mamah aku ngak kuat kalau di giniin trs. Rasanya aku mau mati mendadak. Udah ah. Mataku sudah 5 watt. Akhirnya aku tertidur lelap dan lupa membalas chat dari temanku.




Hai guys gimana sama ceritanya seru ngak.

Si zanna udah mulai suka nih sama imam. Gimana ya kisah mereka selama mereka jadi temen. Semoga aja imam peka ya sama zanna. Aku suka deh sama wataknya zanna frontal banget bilang sayang sama imam.

Semoga suka ya.

Jangan lupa comment dan vote..

Author sayang kalian


SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang