® Menyesal, Yang Tiada Arti ®

214 17 1
                                    

Genre:  Romance
Cast:
-Kim Taehyung ( V )
- Jung Yerin ( Yerin )
- Jeon Jungkook ( Jungkook )
- Park Jimin ( Jimin )
- Kim So Jung ( Sowon )
- Kim Seokjin ( Jin )

® Salah Mencintai ®

Mengapa aku tak bisa mengatakan cinta padanya, mungkin saja dia menunggu kata cinta dari ku. Mengapa aku diam saja, apa yang harus aku lakukan. bertatapan mata dengannya aku merasa malu, apalagi berbicara dengannya, mungkin aku akan menjadi salah tingkah dan tidak bisa mengatakan kata apapun padanya. Laki-laki macam apa aku, yang tidak bisa mengatakan perasaanku pada seorang gadis, yang dari dulu aku sukai. Berat rasanya menahan perasaan cinta ku, padanya. Tapi biarlah aku saja yang tahu, rasanya mencintainya dalam kediaman ku.

"Apa yang sedang kamu pikirkan," ucap seorang gadis, yang tiba-tiba datang menghampiri ku dan menyimpan tasnya di atas meja, lalu duduk di samping ku

"Tidak-tidak, aku sedang memikirkan sesuatu yang tidak bisa kau bayangkan," jawab ku

"Apaan sih, aku kepo sekali tentang apa yang sedang kamu pikirkan. Hm,, andai saja aku bisa membaca pikiran seseorang, aku akan mencoba ilmu itu padamu," ujar gadis itu

"Hah," aku menghela nafas panjang

Gadis ini memang suka membayangkan sesuatu di luar dugaan, yang artinya dia selalu mengkhayal dan suka menyangkut pautkan halusinasi sesuai imajinasi nya.

"Jangan ganggu aku di pagi hari yang sunyi ini," ujar ku

"Kau jahat sekali padaku, aku tidak menganggu mu. Aku hanya ingin menghiburmu saja, dari beban pikiran yang di pikul otak mu," jawab gadis itu dengan senyuman di wajahnya

"Lagi-lagi bahasanya yang tidak bisa aku mengerti," gumam ku

"Aku mendengar sesuatu, apa yang kau gumam kan tadi, pasti itu tentang diriku. Ah,, kau jahat sekali padaku." gadis itu pun pergi meninggalkanku sendiri, entah dia marah padaku atau ada sesuatu yang harus membuat dia pergi meninggalkan kelas.

"Kenapa dia tiba-tiba menjadi marah padaku, apa dia mendengar gumam-an ku tadi." aku melihat ke arah pintu, bayangan gadis itu mulai menghilang dari pandangan mataku.

Tap.....tap....tap.....

Aku mendengar suara langkah seseorang mulai mendekatiku, namun aku tidak peduli terhadap seseorang itu. Karena dia adalah sahabat sekaligus penghancur kedamaian dalam kediaman ku.

"Kau hanya duduk terdiam di bangku mu, hey,, ayolah. Ikut bersama ku, jangan hanya diam di kelas menunggu bel masuk berbunyi!" ajak seorang temanku, dia benar-benar seorang laki-laki idaman semua gadis. Namun sangat di sayangkan, dia selalu bersikap ceroboh, dan suka salah tingkah saat dia dekat dengan adik sepupu ku.

"Apa kau melihat Yerin, saat kau berjalan kesini?" tanya ku

"Aku melihatnya, dia memasang ekspresi tidak menyenangkan. Apa kau habis bertengkar dengannya?" tanya temanku

"tidak, aku rasa dia mendengar sesuatu dariku, baiklah. Aku akan ikut dengan mu, kita akan kemana?" tanya ku, sambil keluar dari mejaku

"Ouh, V. Kau harus segera minta maaf pada Yerin, kau ini selalu bersikap tidak baik padanya. Dia selalu bersikap manis padamu, juga selalu membuat mu tertawa dengan tingkah lakunya. Apa kamu tidak menyadari sesuatu, dia benar-benar menyukai mu," ucapan temanku, membuat perasaanku sedikit terusik

"Sudahlah, ayoo kita pergi!" ajak ku, pada Jungkook sobat keren terbaik, namun tiada arti jika dia sudah memulai kecerobohan nya.

Saat kami sedang duduk bersama di kantin, seperti biasa selalu ada bencana di saat kumpul bersama. yaitu traktir-an seluruh anggota geng, dan kali ini giliran ku yang mendapat jatah mentraktir.

"ya,, terserah kalian mau makan apa saja. Pesanlah!" ucap ku

Satu persatu mereka mulai meninggalkan ku, duduk sendiri di meja makan. Tak berapa lama mereka mulai berdatangan menghampiri ku kembali, ya,, aku akui walau mereka sedikit brengsek tapi mereka teman yang menyenangkan.

"V, aku sudah memesankan makanan kesuakaan mu," ujar temanku, dia teman baik yang setia diantara teman-teman yang lain.

"Jimin, terimakasih. kau selalu baik padaku," ucap ku

"Sama-sama sobat," Jimin memberikan tos padaku, aku dengan senang hati menerima tos-an darinya.

lama menunggu makanan datang, kami lewatkan dengan pembicaraan para laki-laki seputar kisah asmara masing-masing. Itu membuatku sedikit tergoncang tentang perasaan, yang aku miliki terhadap seorang gadis yang sedang aku sukai. tidak selang beberapa menit kemudian, makanan kami datang. Semua pun sontak langsung fokus pada makanan dan melupakan pembicaraan.

Di saat aku sedang menikmati mie ayam yang sedang aku kunyah, pandangan mataku langsung di buat terkejut dengan apa yang aku lihat dari pintu masuk kantin. Gadis yang aku sukai menggandeng tangan seorang laki-laki yang aku kenal, mereka duduk di salah satu meja yang tak jauh dari meja kami. Aku lebih terkejut lagi ketika sadar, bahwa lelaki itu adalah kakak kelas ku. Dia sangat terkenal dengan kharisma nya, di kalangan para gadis sekolah ku.

"Ouh, bukankah dia Sowon, teman kelas kita," ujar Jungkook

"ternyata benar tentang gosip murahan para gadis itu, Sowon benar-benar pacaran dengan Kim Seokjin ketua klub basket. Wah,, dia benar-benar gadis yang beruntung," ucapan Jungkook, malah membuat dadaku semakin sesak saja.

Aku mulai berkeringat dan merasakan gerah dalam tubuhku. Melihat kemesraan gadis yang ku cintai, bersama dengan orang lain.

"V, kau kenapa?" tanya Jimin padaku

"Entahlah." aku beranjak dari tempat duduk ku, pergi ke kasir untuk membayar semua tagihan makanan yang telah kami pesan.

Setelah selesai membayar, aku pergi berjalan keluar kantin.

"V, kau mau kemana ...," seorang teman meneriakiku, aku pun berbalik melihat ke arahnya dan mengatakan

"Aku mau mencari angin," setelah mengatakan itu, aku berjalan kembali menyusuri koridor sekolah

Rasa kesal juga keputusasaan yang saat ini sedang melanda perasaanku. Aku berjalan tanpa arah dan tujuan dalam kekecewaan ku, yang tak bisa mengatakan rasa cintaku pada seorang gadis yang selama ini ada di pikiran ku.

Ketika aku sedang berjalan, tak sengaja aku menabrak seorang siswi yang sedang membawa tumpukan buku paket. Buku yang dia bawa pun berserakan di lantai, aku lantas membantunya membereskan semua buku yang terjatuh dari tangannya.

Sekilas aku menatap dalam wajah gadis yang berada di hadapan ku, dia kelihatan sedang berada dalam kesulitan. Jiwaku tergerak untuk membantunya, karena dia adalah teman sebangku.

"Mau aku bantu, membawakan buku-buku ini?" aku menawarinya sedikit bantuan

"Hm,, boleh. Aku memang dari tadi mencari bantuan, tapi tidak ada yang mau membantu ku," jawab gadis itu

"Yerin, aku minta maaf atas gumam-an ku, yang tadi kamu dengar, saat kita di dalam kelas," ucap ku,

"Ah,, soal itu. Aku merasa, aku yang salah padamu. Karena aku selalu mengganggu kesendirian mu, jadi. Aku lah yang harus minta maaf, maafkan aku ya!" jawaban Yerin membuatku memberikan senyuman manis untuknya

"dia benar-benar seorang gadis yang baik, kenapa jadi dia yang minta maaf padaku, walaupun dia selalu bertingkah laku di luar dugaan," batin ku

"Kita saling memaafkan saja." aku mengambil setengah tumpukan buku paket, yang ada di tangan Yerin

Kami pun berjalan ke perpustakaan bersama, rasanya nyaman dan senang berbicara berdua dengannya. Sampai-sampai aku melupakan rasa kecewa juga kesal, tentang perasaanku terhadap seseorang itu.

Tamat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

® Salah Mencintai ®Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang