Mata panda itu terus menatap lurus ke depan tepatnya pada sosok gadis kurus yang sedari tadi terduduk lemas di depan makam kedua orangtuanya yang masih basah . Tao paham dengan perasaan gadis tersebut pasalnya ia juga pernah kehilangan orang-orang yang ia sayang .
Dari kejauhan sosok laki-laki berjalan cepat menghampiri gadis itu dengan wajah cemas , di guncangnya pelan tubuh kurus yang ternyata telah pingsan di atas makam . Dengan tergesa-gesa pria itu membopong tubuh si gadis membawanya berlari memasuki mobil yang kemudian di bantu beberapa pengawal . Tao tak bergeming ia hanya merasa iba dengan gadis ber rambut pendek dengan wajah pucat pasi .
" Ayah , Ibu sepertinya aku harus pulang , besok aku datang lagi kesini " tao tersenyum sembari mengusap papan nisan kedua orangtuanya . Tao membungkuk sekilas sebagai tanda hormat kemudian beranjak pergi meninggalkan pemakaman . Seperti itulah kegiatan tao setelah di tinggal pergi kedua orangtuanya karena kecelakaan maut , sebisa mungkin pria jangkung bermata panda selalu datang mengunjungi makam di waktu senggangnya sebagai seorang pebisnis yang terkenal dan sibuk .
Tao berjalan cepat menuju mobil yang terparkir tak jauh dari area pemakaman , setelah itu memerintah sopirnya untuk pergi ke suatu tempat karena harus mengunjungi teman dekatnya yang sedang sakit .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tao tampak merapikan jas kantornya yang sedikit berantakan , di rasa semua telah siap ia bergegas pergi menuju ruangan dimana sahabat dekatnya di rawat , sembari menenteng bingkisan , tao berjalan cepat terlihat beberapa orang memandang ke arahnya . Decak kagum sesekali memuji ketampanan tao , senyum seulas ia lempar ke segala arah tak jarang para perawat menjadi terbengong karena ulah si jangkung .
Meski ia bos di dalam perusahaan yang di pimpin tetap saja rasa hormat tak pernah tertinggal , tao mengetuk pintu terlebih dahulu kemudian menunggu perintah dari sang pemilik kamar untuk masuk . Tao tersenyum melihat wajah pucat sahabatnya yang terbaring dengan perban putih yang melilit di sekitar kepala .
" Bagaimana keadaanmu hari ini ? Tanya tao berbasi-basi .
" Lumayan membaik , kau dari mana saja kenapa datangnya telat " sang teman terlihat kecewa karena janji nya tak di tepati . Tao memang mengulur waktu ia tak ingin bertemu dengan teman kantornya termasuk yuri , wanita yang dulu hampir menjadi tunangan tao tapi gagal karena sang gadis berselingkuh .
" Maaf tadi aku ketiduran di makam " bohong tao
Bibir baekhyun mengatub seketika ia tak ingin membahas hal tersebut , karena ia tau tao akan sedih mengingat kedua orang tuanya telah tiada . " Maaf " ujar baekhyun .
" Tak apa , " tao tersenyum simpul .
Dalam hati ia yang meminta maaf pada baekhyun karena membohongi sahabat dekatnya , tapi tao tak ada pilihan ia hanya tak ingin baekhyun menceritakan tentang yuri atau teman kantornya yang tadi mengunjunginya .