Stay With Me

483 16 14
                                    




Mata panda itu terus menatap lurus ke depan tepatnya pada sosok gadis kurus yang sedari tadi terduduk lemas di depan makam kedua orangtuanya yang masih basah . Tao paham dengan perasaan gadis tersebut pasalnya ia juga pernah kehilangan orang-orang yang ia sayang .

Dari kejauhan sosok laki-laki berjalan cepat menghampiri gadis itu dengan wajah cemas , di guncangnya pelan tubuh kurus yang ternyata telah pingsan di atas makam . Dengan tergesa-gesa pria itu membopong tubuh si gadis membawanya berlari  memasuki mobil yang kemudian di bantu beberapa pengawal  . Tao tak bergeming  ia hanya merasa iba dengan gadis ber rambut pendek dengan wajah pucat pasi .

"  Ayah , Ibu sepertinya aku harus pulang , besok aku datang lagi kesini " tao tersenyum sembari mengusap papan nisan kedua orangtuanya . Tao membungkuk sekilas sebagai tanda hormat kemudian beranjak pergi meninggalkan pemakaman . Seperti itulah kegiatan tao setelah di tinggal pergi kedua orangtuanya karena kecelakaan maut , sebisa mungkin pria jangkung bermata panda selalu datang mengunjungi makam di waktu senggangnya sebagai seorang pebisnis yang terkenal dan sibuk .

Tao berjalan cepat menuju mobil yang terparkir tak jauh dari area pemakaman , setelah itu memerintah sopirnya untuk pergi ke suatu tempat karena harus mengunjungi teman dekatnya yang sedang sakit .

Tao tampak merapikan jas kantornya yang sedikit berantakan , di rasa semua telah siap ia bergegas pergi menuju ruangan dimana sahabat dekatnya di rawat , sembari menenteng bingkisan , tao berjalan cepat terlihat beberapa orang memandang ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tao tampak merapikan jas kantornya yang sedikit berantakan , di rasa semua telah siap ia bergegas pergi menuju ruangan dimana sahabat dekatnya di rawat , sembari menenteng bingkisan , tao berjalan cepat terlihat beberapa orang memandang ke arahnya . Decak kagum sesekali memuji ketampanan tao , senyum seulas ia lempar ke segala arah tak jarang para perawat menjadi terbengong karena ulah si jangkung .

Meski ia bos di dalam perusahaan yang di pimpin tetap saja rasa hormat tak pernah tertinggal , tao mengetuk pintu terlebih dahulu kemudian menunggu perintah dari sang pemilik kamar untuk masuk . Tao tersenyum melihat wajah pucat sahabatnya yang terbaring dengan perban putih yang melilit di sekitar kepala .

" Bagaimana keadaanmu hari ini ? Tanya tao berbasi-basi .

" Lumayan membaik , kau dari mana saja kenapa datangnya telat " sang teman terlihat kecewa karena janji nya tak di tepati . Tao memang mengulur waktu ia tak ingin bertemu dengan teman kantornya termasuk yuri , wanita yang dulu hampir menjadi tunangan tao tapi gagal karena sang gadis berselingkuh .

" Maaf tadi aku ketiduran di makam " bohong tao

Bibir baekhyun mengatub seketika ia tak ingin membahas hal tersebut , karena ia tau tao akan sedih mengingat kedua orang tuanya telah tiada . " Maaf " ujar baekhyun .

" Tak apa , " tao tersenyum simpul .

Dalam hati ia yang meminta maaf pada baekhyun karena membohongi sahabat dekatnya , tapi tao tak ada pilihan ia hanya tak ingin baekhyun menceritakan tentang yuri atau teman kantornya yang tadi mengunjunginya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang