MSME 2

114 18 2
                                    

Sehun pergi menuju halaman belakang sekolah karena hanya di sanalah tempat yang damai. Sehun duduk bersandar sambil mengeluarkan AirPods dan juga buku untuk mengembalikan moodnya. Tapi Sehun kepikiran sama yeoja tadi karena saat yeoja itu menanyakan siapa dirinya ia terlihat serius dan tidak ada kepura-puraan ia heran jika benar yeoja itu tidak mengenalnya bagaimana bisa,secara ia selalu di sorot oleh media dan juga wajahnya selalu ada di majalah karena keluarganya adalah keluarga yang terpandang ditambah ia juga anak yang jenius juga tampan. " Aargh kenapa gue jadi mikirin kamu itu yeoja,  mendingan gue tidur aja"

Setelah kepergian Sehun, semuanya menatap Naeun dengan pandang tidak percaya, heran, sinis, dan kagum. Naeun yang diperhatikan seperti itu pun menjadi risih, akhirnya ia bertanya pada teman sekelompoknya " kenapa semuanya menatap ke arah gue? " 
" lo bener - bener hebat, gue salut sama lo" Naeun hanya mengernyit seolah ia tidak mengerti maksud Namjoo
" lo tahu kan siapa itu Sehun? " Naeun hanya menggelengkan kepalanya
" Astaga ! Lo hidup di zaman apa?! Masa lo gak tahu sama Sehun! Ni ya gue kasik tahu, Sehun adalah anak keluarga "Oh" semua orang tahu dia karena dia sering diliput media dan juga wajahnya selalu terpampang di majalah karena selain tampan,ia juga terkenal dengan kejeniusannya bahkan di umurnya yang sekarang ia telah mengelolah salah satu cabang perusahannya " Naeun yang mendengarnya hanya diam saja, entah apa yg sedang ia pikirkan

Naeun yang mendengar bahwa Sehun itu jenius merasa tertantang untuk mengukur kejeniusannya karena selama ini saat ia masih ada di Jepang belum pernah ada orang yang mengalahkannya yah kecuali satu yaitu seseorang yang mengalahkannya pada saat lomba matematika ditingkat Internasional di mana sampai saat ini Naeun tidak tahu siapa orangnya yang ia tahu saat itu pemenangnya adalah anak dari Korea

PS : Di sini ceritanya Naeun itu baru kembali ke Korea 6 bulan yang lalu setelah ia menghabiskan waktu selama 2 tahun tinggal bersama neneknya di Jepang dan juga Naeun anaknya jarang bermain sosial media

Setelah itu semuanya melanjutkan kegiatannya kembali, kelompok yang pertama kali berhasil selesai adalah kelompok Naeun dan juga kelompoknya yang mendapat nilai tertinggi. Saat istirahat tiba, Naeun pergi menuju halaman belakang sekolah untuk memakan bekal yang sudah ia bawa karena di kantin telah penuh. Naeun duduk di bawah pohon besar dan ia tidak menyadari bahwa ada seseorang di balik pohon besar itu, Naeun memakan bekalnya dengan nikmat sambil mendengarkan musik dan sesekali bersenandung ria.

Saat Sehun bangun dari tidurnya ia mendengar seseorang sedang bersenandung, Sehun akui bahwa suara itu sangat Indah dan merdu. Sehun pun melihat siapa yg bersenandung itu, saat ia tahu siapa yang bernyanyi ia pun menghina orang itu " Suara lo jelek"
Naeun yang merasa ada seseorang di dekatnya pun melepaskan headseat dari telinganya " Bisa katakan sekali lagi? "
Sehun hanya mendengus " Selain bego dan suara lo jelek, ternyata lo juga tuli ya"
Naeun merasa terhina oleh ucapan Sehun " Lo gak tahu apa - apa jadi lo ga usah ngomong yang gak bener tentang gue " Sehun hanya menyeringai dan pergi dari situ

Naeun langsung menutup bekalnya karena nafsu makannya hilang, ia kesel banget sama Sehun karena baru pertama kali ini ia melihat namja angkuh, sombong, dan sok tahu seperti dia.

Setelah istirahat, para siswa baru berkumpul di aula untuk mendengarkan informasi tentang bagaimana sejarah dan penghargaan yang di dapat sekolah ini. Naeun tidak berkedip menatap Myung-soo yang sedang berbicara di depan, hingga Namjoo menyadarkan Naeun " Woi! " teriak Namjoo di dekat Naeun, Naeun yang kaget hanya menatap Namjoo tanpa berkata sekalipun
" Ngapain lo lihat Myung-soo oppa kayak gitu ? Jangan - jangan lo suka ya sama Myung-soo oppa? Ciee" Naeun hanya menatap malas Namjoo
" Gue hanya sedang mendengarkan penjelasan Myung-soo sunbaenim aja karena gue penasaran dengan penghargaan yang dicapai sekolah ini" Namjoo hanya menggeleng mendengar ucapan Naeun.

Setelah itu mereka di pulangkang lebih awal untuk mos keesokan harinya. Naeun pulang menggunakan sepeda gayungnya hingga Naeun berhenti untuk membeli es krim kesukaanya. Saat Naeun sudah di dekat sepedanya Naeun melihat seorang batita yang berjalan ke arah jalan dan Naeun juga melihat mobil hitam sedang melaju dengan cepat, Naeun langsung berlari dan menyelamatkan anak itu dan tiba - tiba mobil hitam tersebut mengerem mobilnya. Naeun dan batita itu hampir saja celaka, semua orang menghampiri Naeun termasuk ibu dari batita itu " Gamsahabnida karena telah menyelamatkan anakku, maaf tadi saya menerima telpon sehingga saya lalai " Naeun hanya tersenyum " Sama - sama " setelah kejadian itu Naeun bangkit dari aspal dan pulang dengan sepedanya

Sehun melaju dengan kecepatan tinggi di jalan hingga tiba - tiba ia melihat seorang batita di depannya dan seorang yeoja yang berlari menuju batita itu , Sehun langsung mengerem mobilnya dan hampir saja ia menabrak batita dan yeoja itu. Sehun melihat ibu- ibu yang mendatangi gadis itu, yang merupakan ibu dari batita itu. Saat batita dan ibu itu pergi, gadis itu bangkit dan Sehun terkejut melihat siapa gadis itu , Sehun terus melihatnya hingga ia hilang dari pandangannya " yeoja yang menarik " katanya sambil menyeringai dan kembali menjalankan mobilnya

Sorry ya baru revisi sampek sini, soalnya author sibuk. Semoga kalian suka ya sama ceritanya 😬

My Soulmate is My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang