Prolog

39 4 0
                                    

Salman terkapar lemah di lantai lapangan basket sekolahnya,beberapa orang yang memakai kaos basket yang berbeda dengan Salman menghantam tubuh Salman habis habisan.

"Heh..berentiii!!!" seorang wanita berteriak dari arah pintu lapangan itu.Sontak semua menoleh sesaat membiarkan Salman yang sama sekali sudah tidak bisa melakukan perlawanan apapun.

Tama,salah satu dari orang orang itu mendekat menatap wanita itu lekat lekat lalu ia tersenyum,meremehkan.

"Cewe kaya lo bisa apa?" merasa tersinggung dengan ucapan tama tanpa aba aba apapun

Bukk

Satu hantaman keras dari tangan Ashila mendarat di wajah Tama,Tama jatuh tersukur meskipun tangan Ashila kecil tapi pukulan tangannya meninggalkan bekas yang lumayan

Tama berdiri menatap tajam pada Ashila"Berani juga"

"Apa?gue ga takut sama lu!"

Ashila menghantam Tama dan teman teman nya meskipun sempat mendapat perlawanan Ashila tetap menang melawan mereka.

Merasa malu karena kalah oleh seorang perempuan yang berperawakan kecil akhirnya Tama dan teman temannya memilih pergi.

"Gapapa kan?"Ashila mengulurkan tangan pada Salman yang tekapar dan memiliki banyak luka lebam bekas pukulan.

"..." hening,tak ada sambutan apapun.

Salman menatap Ashila samar samar ia tak bisa melihat Ashila dengan jelas Salman terlalu lemah sekarang bahkan untuk menyambut uluran tangan Ashila sepuluh detik kemudian pengelihatan Salman gelap ia pingsan.

My bodyguard(heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang