Evil Emperor's Wild Consort 2

222

Budayakan vote sebelum atau setelah membaca
Thanks...

222 Pangeran yang Tidak Berguna (5)

Di Negara Kura-kura Hitam, adalah kebiasaan bagi seorang pangeran yang telah berumur untuk meninggalkan Istana Kekaisaran dan mendirikan perkebunan miliknya sendiri.

Pada saat ini di Perumahan Pangeran Keenam, Gu Ruoyun telah meminta para pelayan untuk menariknya mandi air panas. Dia melemparkan beberapa ramuan obat China ke bak mandi lalu beralih ke benjolan lemak dan menginstruksikan, "Anda harus berendam di bak mandi obat ini selama tiga jam penuh sebelum keluar. Saya akan memberitahu Anda ini, ramuan ini sangat kuat dan mereka akan bisa mengeluarkan racun dari tubuh Anda, saya harus membantu Anda membersihkan racun di sistem Anda terlebih dahulu sebelum menyingkirkan lemak! Jika Anda merasa tidak dapat tahan, pikirkan bagaimana Anda telah diperlakukan selama ini, atau Anda bisa memikirkan daging kesayangan Anda. Anda harus bisa bertahan ... "

Setelah selesai berbicara, dia segera keluar dari ruangan sebelum Pangeran Keenam bahkan bisa menanggapinya.

Saat dia menutup pintu, dia mendengar ratapan yang menyedihkan, seolah seekor babi sedang disembelih.

Sekelompok gadis pelayan berkumpul di luar pintu dan mulai bergosip. Ketika mereka melihat ke arah pintu yang tertutup rapat, mata mereka membawa ekspresi suram.

Mereka tidak bisa mengerti apa yang Tuan mereka coba lakukan ...

Setiap tangisan semakin keras dari yang terakhir, dan terus berlanjut selama tiga jam. Semua orang di seluruh perkebunan sangat cemas. Begitu tanda tiga jam telah berlalu, ratapan tajam akhirnya mereda dan kemudian Pangeran Keenam kembali damai ...

Namun, saat para pelayan masuk untuk membersihkan bak mandi, mereka hampir pingsan karena bau busuk itu. Cairan awalnya hijau menjadi sangat berlumpur dan mengeluarkan bau yang mengerikan. Bahkan Gu Ruoyun tidak mengira tubuh Pang Ran mengandung banyak racun ini.

"Dewi, bak mandi obat apa itu? Kamu hampir membunuhku!"

Pang Ran berlari ke halaman dan segera melihat Gu Ruoyun, yang mengagumi pepohonan dan bunga. Dia buru-buru berlari menghampirinya dan mengeluh.

Jika bukan karena perasaan menyegarkan yang dirasakannya di sekujur tubuhnya sekarang, dia mungkin telah menduga dewanya mencoba menipunya.

"Cobalah berkultivasi, anak laki-laki gemuk."

Gu Ruoyun menjawab dengan tenang, saat sudut bibirnya melengkung menjadi senyuman.

"Dewi, apa yang kamu katakan? Saya adalah orang yang tidak berguna. Apa pun yang berhubungan dengan budidaya tidak ada hubungannya dengan saya." Pang Ran tertawa kecil. Dia telah mencoba untuk berkultivasi sebelumnya, tapi Qi spiritual di meridiannya benar-benar diblokir. Tidak peduli seberapa keras dia mencoba melakukan terobosan, meridiannya menolak untuk dibuka, jadi akhirnya, dia menyerah.

Gu Ruoyun tersenyum lembut, "coba saja."

"Baiklah, karena Anda tidak percaya, saya akan mencobanya. Hanya untuk menunjukkannya kepada Anda."

Kemudian Pang Ran duduk di lantai dan mulai menyerap Qi spiritual di sekitarnya. Dia sudah siap menghadapi kegagalan karena ini bukan kali pertamanya mencoba melakukannya. Tapi ketika Qi spiritual yang dia kumpulkan masuk ke tubuhnya dan tiba di tempat yang sebelumnya diblokir, tiba-tiba ... mengalir melewatinya.

Pang Ran berkedip. Apa ... apa yang terjadi? Apakah dia tidak lagi tidak berguna? Tapi Penasihat Imperial telah meramalkan bahwa dia sama sekali tidak memiliki keterampilan. Prediksinya telah menjadi kenyataan pada akhirnya tapi sekarang ... apa yang terjadi?

Jelas Gu Ruoyun telah melihat melalui keraguan di hati Pang Ran. Dia dengan tenang menjelaskan, "Anda tidak dilahirkan dengan tidak berguna sama sekali. Sebelumnya, Anda tidak dapat berkultivasi karena Anda telah diracuni saat berada di rahim Ibu Kekaisaran Anda, hal ini menyebabkan penyumbatan pada meridian Anda. mengapa Anda tidak bisa menyerap Qi spiritual! Saya baru saja membantu membersihkan semua racun dari tubuh Anda sehingga sekarang Anda bisa berkultivasi seperti orang normal manapun. "

Butuh beberapa saat sebelum pikiran Pang Ran mampu membungkus dirinya dengan sedikit informasi ini. Ketika akhirnya berhasil menggali penjelasan Gu Ruoyun, gelombang kemarahan meletus dari lubuk hatinya!