Guru PPL olahraga tersayang
Cerita ini berawal ketika saya duduk di bangku sekolah SMK ternama di provinsi lampung.
Perkenalkan sama saya drean. Menurut pandangan perenpuan2 di sekolah, saya ini orang yang sangat menarik. Karna apa?
Karna saya manly, saya punya body yang cukup baik, kulit sawo mateng, wajah oriental khas jawa, dan sangat manis. Hhee
Saya di lahirkan oleh seorang ibu yang saat ini bertugas sebagai kepala PNS di tempat saya tinggal, dan ayah saya seorang kontraktor.Langsung aja kecerita.
Ketika bell sekolah tanda berakhirnya jam pelajaran ke 2, waktu menunjukkan pukul 10.15 wib. Saya dan teman2 menuju kantin. Tiba2 mata saya tertuju pada seorang pria yang yang saya ketahui kalau dia seorang guru PKL dari salah satu univeraitas di kota ini. Dia sedang duduk di kursi besi yang disediakan oleh kantin sekolah kami.
"Apa saya kenal orang ini?" Pikir saya dalah hati.
"Tentu saja saya kenal" jawab pikiran saya.
Saya kenal orang ini dari akun fb palsu saya yang mengatasnamakan saya gay.
Nama dia adit. Keliatan dari wajahnya kalau dia ini suku asli jawa. Wajah nya manis, badanya tinggi, hidung mancung, rambut klimis, kulit sedikit hitam. Maklum saja, dia guru olah raga.
Saya dan teman2, melewati dia dan rombongannya. Saya sedikit mencari perhatian nya sembari bercanda dengan teman2 saya.
Saya memesan 1 porsi bakso, teman2 pun sama. Saya melihat pak adit ini berdiri hendak membayar makanan yang dia makan. Dan betapa kaget nya saya, dia melihat ke arah saya sambil sedikit tersenyum. Saya dengan santainya menghadapi situasi ini. Saya memfokuskan kembali kepada makanan saya.
Terlihat dia pergi ke arah kantor. Setelah sayang menghabis kan bakso ini, saya dan teman2 menuju kembali kekelas.^pulang sekolah^
Setelah bell tanda kegiatan belajar telah selesai, saya memutuskan pulang belakangan. Terlihat pak adit dan 2 orang temannya duduk di depan teras kantor yang kebetulan berseberangan dengan kelas saya. Tujuan saya pulang belakngan karna ingin memastikan pak adit ini.
Saya meuju parkiran motor saya lewat depan kantor."Siang pak" sapa saya tegas.
"Ohh iya selamat siang" jawab pak adit ramah. Dia tersenyum melihat saya.
Saya yang emang cukup tampan, sehingga pak adit tidak berhenti menatap saya.Sebelum ke parkiran motor, saya menyempatkan untuk ke WC, krna saya kebelet kencing.
Setelah itu baru saya ke parkiran.^di parkiran motor sekolah^
Saya menghidupkan motor saya, Honda CBR.
Entah rencana apa lagi ini, saya melihat pak adit dan teman nya masuk ke area parkir. Dia tersenyum melihat saya. "Senyum yang manis" ucap saya dalam hati.
Saya menjalankan motor kesayangan saya. Saat itu saya berpas2an dengan pak adit."Rumah nya di mana sep?" Dia melirik ke name tag saya.
"Di ****** garden pak" jawab saya tegas.
"Oh iya. Ati2 ya" pak adit mengingatkan saya.
Sepanjang perjalanan, pikiran saya tertuju pada pak adit. Karna apa? Karna wajah nya yang hitam manis. Saya lebih suka pria hitam manis dari pd pria berkulit putih.
"Aaahhh... apa2an drean.. gk mungkin lah lo suka sama adit" gumam gw.
Sepanjang siang hingga malam, saya hanya memikirkan dia.
"Keesokan harinya"
Saya dan teman2 menuju lapangan futsal sekolah. Saya sangat mahir bermain futsal, tak heran jika banyak siswi sekolah ini jatuh hati pada saya.
Kami berkumpul di lapangan, ternyata sudah ada guru olahraga saya pak wahyu, dan 3 orang guru PPL termasuk pak adit.
"Selamat siang semua. Perkenalkan, ini mahasiswa univ *** yang akan PPL di sekolah kita selama 7 bulan. Dan yang akan mendampingi saya untuk mengajar kelas kalian adalah pak adit" DEEG... serasa berhenti jantung saya. Bahagia lah yang saya rasakan. Saya semakin punya harapan untuk bisa dekat dengan pak adit.Setelah perkenalan, tiba2
"Yosep tolong pimpin pemanasan" perintah pak adit kepada saya. Dengan senyum manis nya yang pasti.
"Baik pak" jawab saya tegas.
Ketika kami memulai pemanasan, saya merasa bahwa pak adit memperhatikan saya. Saya beranikan menoleh ke arah nya. Ternyata benar, dia sedang tersenyum memperhatikan saya. Saya kembali fokus ke pemanasan.
Setelah pemanasan, kami yang putra bermain futlsal, sedangkan putri bermain voly. Kebetulan hari ini buka waktu pengambilan nilai.
Seperti biasa, team saya menjadi top scorer pada pertandingan. Dan seperti biasa, pada saat saya bermain futsal, bnyak siswi2 sekolah yang menonton pertandingan guna menyemangati saya.
Tiba2..... "bbrruuugghh... anjing.." saya terjaduh tersandung kaki lawan saya.
Terlihat pak adit dari kejauhan berlari menghampiri saya dan teman2."Yosep istirahat dulu. Kaki kamu berdarah itu. Biar saya ambilkan plester" tegas pak adit.
Betapa sungguh perhatian nya pria ini. Ntah apa yang ada dipikiran saya saat ini, yang pasti sangat bahagia.Saya duduk di pinggir lapangan.
"Ini dek di minum" pak adit memberikan minuman isotonik pd saya.
What? Dek? Pikir saya dalam hati. Betapa romantis nya pria ini."Trimakasih pak" jawab saya.
"Jangan panggil pak lah. Kamu panggil saya mas adit aja"
"Ooh iya mas maaf" jelas saya.
Pak adit menyiram luka kecil saya, lalu ia menempelkan plester pada kaki saya yang terluka.
~lanjut skip~
MINTA VOTE N MOMENTARNYA DONG... Muehehehhe
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Aku dan Seorang Guru PPL
FantasyCerita ini berawal ketika saya duduk di bangku sekolah SMK ternama di provinsi lampung. Perkenalkan sama saya drean. Menurut pandangan perempuan2 di sekolah, saya ini orang yang sangat menarik. Karna apa? Karna saya manly, saya punya body yang cukup...