fools

277 48 4
                                    

Wanita tambun dengan riasan tebal hampir seperti geisha itu menunjuk seorang perempuan dengan pakaian minim yang tengah minum pada sebuah meja sudut di tengah hingar-bingar diskotik termashyur di kota Seoul dengan jari telunjuk berlemaknya, dengan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita tambun dengan riasan tebal hampir seperti geisha itu menunjuk seorang perempuan dengan pakaian minim yang tengah minum pada sebuah meja sudut di tengah hingar-bingar diskotik termashyur di kota Seoul dengan jari telunjuk berlemaknya, dengan kuku dikutek merah merona.

"Itu dia. Dia gila harta, berilah sejumlah uang maka, dengan senang hati, dia akan memberikan tubuhnya padamu. Mungkin juga nyawa."

Setelah mengatakan hal itu, wanita tadi dengan seluruh kemewahannya, pergi. Meninggalkan lelaki yang tengah mengigit bibirnya agak keras tersebut sendiri.

Matanya masih menatap perempuan cantik yang tengah menyesap minuman alkohol mahalnya dengan pertimbangan dalam hati. Benarkah apa yang dilakukan olehnya ini? Apakah Tuhan akan mengampuninya?

Ah, persetan!

Niatnya kesini adalah baik. Tentu, Tuhan akan merestui dan mengampuninya. Toh, dia punya hal mulia yang perlu dilaksanakan. Setelah menyiapkan segala keberanian hati, dia berjalan menuju perempuan itu dengan memasang senyum cassanova menggoda.

Perempuan yang tadinya tengah menatap lantai dansa di bawahnya sembari menyesap aanggur termahal itu menghentikan kegiatannya setelah menatap seorang lelaki seksi yang berjalan kearahnya. Dia juga ikut menyunggingkan senyum kearah lelaki berwajah Asia yang tampan.

"Kau sendirian?" Tanya lelaki itu dengan suara dalam. Perempuan dengan gincu merah berani itu tersenyum seksi dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya. Kau?" Tanya perempuan itu balik, mencoba akrab dengan lelaki yang sepertinya berdompet tebal di hadapannya.

Lelaki itu mengulurkan tangannya.

"Sehun."

Perempuan itu mengulas senyum, namun, pada akhirnya menyambut uluran tangan tersebut.

"Tiffany."

Sehun duduk di sebelah perempuan itu dan tersenyum, mencoba menarik perhatian.

"Jadi, langsung saja. Apa kau ingin uang yang sangat banyak?"

÷

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fools ♡ hunfanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang