Kalau boleh aku katakan, sungguh hal ini benar tak terduga. Yah, lihat saja bagaimana dia bersikap padaku saat ini. Jangan salah paham dulu, aku bukan perempuan yang jual mahal apalagi matre. Bukan sungguh. Melihat dia menatapku yang aku yakin pasti ada makna dibalik tatapannya. Aku menjauhinya bukan karena benci. Tapi, aku juga tidak menyukainya.
Aku tidak cukup percaya diri mengatakan dia 'terobsesi' padaku. Namun, kenyataan memang begitu. Bayangkan saat aku mengatakan di salah satu grup chat, betapa segarnya es oyen di siang hari. 30 menit kemudian dia datang ke rumahku.
Sudah sejak dulu aku paling tidak menyukai adanya hubungan spesial di sebuah pertemanan. Jadi bayangkan saja betapa menyebalkannya hal itu.
Tbc
Sudah segini dulu, baru belajar nulis ini. So, aku mengharapkan apresiasi dari kalian para pembaca. *kalo ada yang baca sih
Next part bakal lebih panjang lagiii. Insyallah