"Tentu saja, ssaem"
Jaemin, pemuda tersebut tersenyum simpul kearah gurunya yang sesaat kemudian beranjak pergi.
"Berhentilah berbohong, Jaemin" ucap seorang pemida dengan nada menyindir.
Lee Jeno
Tentu saja. Semua orang mengenalnya. Seorang anak dari pemilik sekolah ini. Namun, bukan Jaemin kalau tidak berani. Kedua rahangnya telah mengeras.
"Cih. Berbohong katamu?" Jaemin mendecih sejenak, "Seharusnya kau yang harus mendapatkan kata itu. Bersembunyi dibalik ayahmu? Oh Tuhan, tidak! Back yourself and look at the mirror"
Jeno mengendikkan bahunya.
Paras rupawannya hanya menampilkan senyum remeh yang membuat Jaemin menahan mati-matian; sebuah pukulan dahsyat yang bisa saja ia layangkan ke rahang pemuda itu.
"Apa yang kau katakan, stubborn?" Jeno melanjutkan, "Oh hey, fucker stubborn julukan yang bagus untukmu."
Sebuah seringaian terpatri di wajah dinginnya.
"Si keras kepala atau si jalang?"
Kedua mata Jaemin melotot. Ia tidak terima. Tentu tidak.
Tangan kanannya menarik kerah baju Jeno dengan brutal. Kemudian mendorongnya ke dinding dingin dengan amat keras. Jeno terkekeh.
"Jaga ucapanmu bodoh!"
"Huh? Mau menciumku, stubborn?" Ucap Jeno dengan seringaiannya.
Jaemin menyerah.
Ia lalu melepas tangannya secara paksa dan langsung meninggalkan pemuda Lee yang masih terkekeh geli.
"Oh tentu, kau akan jadi satu-satunya jalangku. Fucking Na"
.
.
.
.
.
.
.
.
.((Apa ini????!!!!!)))
((Oke gini, cerita Whisper sama Aphro tetep dipub sementara Ownership sama Student Council bakal di unpub))((Kenapa?))
((Direvisi gaes))((Udah gitu aja ya))
©Jaeminth01 06 March 2018