Michelle

18 1 0
                                    

Pada saat malam hari Michelle selonjoran di sofa dan mulai memainkan laptop nya. Tapi, entah mengapa ia terbayang akan wajah tampan si pengantar bunga tadi siang
Ia mencoba agar pikirannya tidak terus membayangkan wajah si pengantar bunga itu. Apa aku besok dateng ke toko bunga itu aja ya, aku harap dia ada disana dan aku bisa tahu sebenernya dia bener bener pengantar bunga atau bukan? Batin Michelle karena ia terus penasaran tentang dia dan selalu membayangkan wajahnya. Pagi hari kemudian. Michelle bersiap siap untuk pergi ke toko bunga, dan pamit kepada kedua orangtua nya. "Mah, pah Michelle izin pergi ke toko bunga langganan Michelle dulu ya! Michelle sarapannya nanti aja di toko bunga siapa tahu ada yang jualan sarapan." Pamit Michelle kepada Papah dan Mamah nya dan mencium tangan keduanya secara bergantian. "Iya chelle, kamu hati hati dijalan ya sayang!." Papah Michelle memang sangat memanjakan dan sayang kepada Michelle begitu pun Mamahnya karena Michelle adalah anak satu satunya. Setelah selesai pamit kepada kedua orangtuanya Michelle mulai mengendarai mobil yaris nya yang berwarna hitam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang