+04

1.2K 206 45
                                    

"Suka makanan apa?" Tanya Felix.

Gue, Felix, dan yang lain lagi ada di kantin karena sekarang lagi istirahat.

Setelah gue mutusin buat nerima Felix, 'biar dia bahagia.' Gue harus bener bener ngejalanin peran sebagai 'Pacar Felix.'

"Hm...semua suka."

Karena kenyataannya gue suka semua makanan yang bisa dimakan.

"Dari yang berkalori sampe berlemak?"

Gue ngangguk sebagai jawaban dan nyendokin somay ke dalem mulutnya.

"Gak diet diet gitu?" Tanya Felix.

"Enggak, buat apa diet?"


hell ya, gue bukan cewek-cewek yang diet ketat demi body goals.

toh, gue aja sering makan jam 9 malem and it's not a big problem.

daripada gue nahan-nahan laper ya kan?

"Kirain diet, habis nya body goals,"

sa ae nih, kutil dugong.

tinggi 165 beratnya 45 dibilang bodi gols.


"Seblak mama ujin datang!" Seru Ryujin sambil membawa semangkok seblak yang asep nya masih ngebul.


btw, Ryujin ini kembarannya Kei, tapi dia anak IPS dan jarang ke kantin jadi gue sama dia juga jarang ketemu.

Oh iya, si Kei lagi sakit makanya dia gak bias masuk sekolah,

palingan sih cuman alesan, aslinya lagi mager ke sekolah.


"Mau, Jin..." pinta gue.

"Minta sana ke setan, jangan ke Jin!" Ketus Ryujin.

"Anjir, jahat," gue manyunin bibir.

"Gak apa apa, jahat ke kamu mah, gak dosa,"

Gue langsung nyendokin seblak ke mulut gue dan—sHIT! PANAS BANGET!


"Anjirr panas!"

Gue ngejulurin lidah dan di kipas kipas pakek tangan.

Gak berfaedah sebenernya, tapi gue males beli minum.

Fix, ini mah lidah gue melepuh.


"Nih,"

Felix nyodorin sebotol air mineral dingin, gue langsung ambil dan negak air mineral dari Felix.

"Makasih," ucap gue.

"Sama-sama,"

Felix kembali duduk di hadapan gue.

"Kalo lo—"

"Masa sama cowok sendiri masih lo-gue an sih," potong Jeongin.

"Behel lo gue patahin, Ngin." kata Felix sambil natap Jeongin pakek death glare.

Sedangkan gue natep Jeongin seakan akan bilang 'mampus' hehehe.

"Ngin ngin lu kira angina," kata Jeongin lalu kembali makan mie ayamnya.

"Aku-kamu dong biar unch," kata Minho.

"Saya-kamu deh biar romantis kata Nathan," sambung Ryujin.

"Korban sinetron dasar," Chan noyor kepala Ryujin seenak jidat.

"Please deh ya, itu bukan sinetron itu film layar lebar," jelas Ryujin.

GLOW | LEE FELIX  [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang