Wish #1

124 5 1
                                    

Langit mendung dengan rintik hujan, suasana kota terasa dingin. Keluarga baru yang tiba semenit lalu bergegas mengangkat barang bawaan masuk kedalam rumah. Rumah yang cukup untuk mereka berempat diami, tidak terlalu kecil, sederhana dan begitu klasik.

Halamannya ditumbuhi dua pohon bunga sakura di sisi kanan dan kiri. Pagar kayu setinggi pinggang orang dewasa dengan beberapa tanaman bunga kecil tumbuh di sekitarnya.

"Kak.." Panggil seorang gadis pucat, matanya sayu sedang duduk lesu di sofa berwarnah pastel.

"Ya" sahut seorang gadis yang sedang mengangkat kardus berisi buku-bukunya.

"Aku... um..." ucapnya ragu.

"Katakan saja, aku bukanlah orang asing, jangan sungkan"

"Besok..., Bo-boleh ya aku titip ice cream rasa green tea" Ucapnya takut-takut karena apa yang ia minta tak seharusnya ia makan. Sangkakak hanya menghela nafas berat, perlahan ia duduk di samping adiknya. Tak ingin menolak dan membuat orang di depannya sedih, ia hanya tersenyum lembut sambil merapikan rambut adiknya yang agak berantakan.

vivi dan Nadya dua saudara yang memiliki karakter berbeda. Nadya  adalah gadis pendiam, keadaannya yang melemah membuatnya harus tetap di rumah. Dan Vivi sama pendiamnya, namun jika di depan Nadya ia berusaha untuk selalu tersenyum dan tertawa lebar.

Nadya tidak akan berani meminta makanan ringan termasuk ice cream ke orang tuanya. Sudah pasti jawaban mereka adalah "sebaiknya jangan makan ice dulu, nanti setelah Nadya sembuh" lantas kapan ia akan sembuh? sudah lama ia menanti namun tetap sama. Bahkan dari hari kehari keadaannya semakin lesu dan kadang merasa nyeri dikepalanya. Namun ia mencoba untuk setenang mungkin di depan semua orang.

"Kak... aku mau kamarku dihias, supaya nantinya aku tak bosan saat ditinggal sekolah" Pintanya dengan suara pelan, Vivi bisa saja menangis saat itu. Namun ia harus tetap tegar dan berusaha senetral mungkin.

"Pasti, Nadya tak akan bosan kok. Setelah sekolah, kakak akan segera pulang"

"um..." Nadya hanya bergumam pelan sambil menunduk. Terkadang ia merasa bersalah karena terlalu mendesak kakaknya agar tidak telat pulang. Ia bahkan hafal jadwal  pulang kedua orang tuanya, Andrias dan Safira.

Melihat keadaan Nadya, Safira lebih memilih tetap di rumah namun tetap bisa menjali bisnis cup cakenya lewat internet. Sedangkan Andrias tetap bekerja sebagai wakil manager di salah satu perusahaan yang ternama di kota yang baru mereka diami.

Setelah barang-barang dikemas dengan rapi dan ditempatkan sesuai posisinya, keluarga kecil itu duduk manis di depan meja makan sambil bercengkrama.

"Nadya sama ibu di ruma aja yah" Safira mencoba menyarankan dengan lembut supaya anak bungsunya itu dapat mengerti.

"Nadya tak perlu khawatir, Ayah sudah menemukan guru yang akan menemanimu belajar seperti halnya di sekolah. Belajarnya hanya setiap hari jumat" Tambah Andrias dengan riang.

Sementara itu Nadya hanya tersenyum tipis menunduk dalam-dalam. Meraka mengerti apa yang sebenarnya gadis kecil itu ingini, yaitu kembali merasakan lingkungan sekolah yang sesungguhnya. Saat sebelum mereka pindah, Nadya sempat kritis dan harus menginap di rumah sakit selama berbulan-bulan. semenjak saat itu ia tak pernah ke sekolah lagi. Mereka tak mau mengambil resiko terlalu besar, mereka yakin Nadya akan sembuh. Untuk itu Andrias berusaha semaksimal mungkin dan bertekad mencari jalan yang terbaik untuk leluarga yang ia cintai.

      🌼🌼🌼

Malam itu hujan turun dengan pelan, angin berhembus meniup tubuh lemah itu. tubuh yang setiap harinya harus bergantung pada sekantung darah yang terhubung dengan selang kecil ke lengannya. Ia berbaring lesu di atas kasur putih, hanya selimut tipis satu-satunya benda yang bisa sedikit menghati dirinya dan pakaian putih yang ia kenakan.

"kuharap aku punya teman sungguhan, bukan teman dari sehelai selimut tipis ini"

。。。。。。。。Bersambung

tegur sapa
Assalamu'alaikum teman-teman sekalian (^O^;) 
saya kembali dengan karya kedua 😁
semoga apa yang saya tulis ini bisa teman teman terima dan kritik-sarannya sangat membantu untuk menulis yang lebih baik lagi.

sampai jumpa lagi ٩(๑´3`๑)۶

wassalam... (*˘︶˘*).。.:*♡

HemofiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang