"Dasar menjijikkan! Melihatmu saja membuatku selalu ingin muntah. Bagaimana bisa putraku menitipkan seorang sampah sepertimu?"
Plak plak− buk buk−
Seorang wanita tua terlihat murka terhadap seorang anak di hadapannya, menampar dan memukul tanpa ampun. Anak itu bernama Taehyung. Dia ditinggalkan oleh orang tuanya untuk tingga bersama neneknya. Tapi wanita tua itu sangat membencinya.
Taehyung menjalani kehidupannya dengan penuh derita. Neneknya yang sangat tidak merestui hubungan putranya dengan seorang gadis kampung, hanya bisa melampiaskan kemarahan dan kebenciannya pada Taehyung yang tidak tahu-menahu mengenai bagaimana hubungan kedua orang tuanya hanya bisa pasrah menerima perlakuan neneknya. Biar bagaimana pun, Taehyung harus tetap bersyukur karena neneknya satu-satunya orang yang mau memberinya tempat untuk tinggal dan juga makan agar bisa tetap hidup.
Sebenarnya Taehyung sudah beberapa kali dibuang ke panti asuhan oleh neneknya, tapi sebenci-bencinya dan semarah-marahnya wanita tua itu, dia tetap memiliki hati nurani. Pasalnya, darah putra semata wayangnya mengalir dalam tubuh anak bernama Kim Taehyung itu. Wanita tua itu juga berpikir bahwa dengan menyiksa Taehyung sehari-hari dapat membuat bebannya sedikit terangkat karena dia memiliki pelampiasan untuk amarahnya yang lama terpendam. Bagaimana pun juga, wanita tua juga juga tetap membenci ibunya Taehyung.
Selain di rumah, di sekolah pun Taehyung menjadi bahan olok-olokkan. Dia menjadi korban bully di sekolahnya karena tubuhnya yang aneh. Yah, Taehyung memang sedikit berbeda dengan kebanyakan orang. Dia seorang lelaki tapi memiliki tubuh seperti seorang perempuan. Hal itu karena dia memiliki hormon estrogen yang berlebih dalam dirinya.
Akan tetapi, Taehyung tetap selalu tersenyum dan ceria. Dia tidak pernah menunjukkan sisi lemahnya pada siapapun, walau sebenarnya dia sangat menderita dan selalu berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Tapi tetap saja Taehyung tidak pernah berani melakukannya karena kenyataannya Taehyung hanyalah anak yang cengeng dan juga penakut.
"Heh, banci. Menyebalkan banget harus sekelas denganmu."
"Hei, kau jangan berkata seperti itu. Bukankah dia terlihat cukup cantik?"
"Sial! Dia bahkan lebih cantik daripada anak-anak perempuan. Kau benar laki-laki 'kan?"
Lima siswa nakal langsung mendekati Taehyung yang duduk di bangku paling belakang dekat jendela, bersiap untuk membully. Mereka siswa menarik Taehyung lalu mendorongnya bersandar ke tembok. Dua siswa menahan kedua lengan dan dua siswa menahan kedua kaki Taehyung. Satu orang lainnya bersiap menyalakan kamera ponselnya dalam mode merekam saat keempat siswa yang menahan tubuh Taehyung mulai membuka perlahan kancing seragam dan resleting celana Taehyung.
Taehyung hanya memejamkan matanya sambil menutup rapat mulutnya, dia tidak boleh menangis. Berdoa dalam hati semoga ada orang yang berbaik hati menyelamatkannya. Hei, bukankah mereka berada di kelas, semua siswa lainnya pasti sedang melihat mereka.
"Apa yang kalian lakukan?" suara husky terdengar tenang tapi cukup tegas dan mengancam. Mendengar suara itu, kelima siswa tadi langsung menciut dan menunduk pada pemilik suara.
Taehyung bernapas lega setelah menyadari bahwa seorang pahlawan telah datang menyelamatkannya. Perlahan dia membuka matanya untuk melihat pahlawannya dan betapa terkejutnya dia saat melihat lelaki yang dikenal sangat dingin dan cuek di sekolahnya itulah yang menjadi pahlawan.
Jung Hoseok, siswa pendiam dan berhati dingin itu paling disegani tidak hanya di sekolah tetapi di seluruh penjuru kota Seoul. Dia merupakan orang yang cukup berbahaya jika mencari masalah dengannya dan semua orang tunduk padanya. Tanpa terkecuali.
YOU ARE READING
I Can Be Your Hero ~Jhs•Kth~
Short StoryBoy Love Yaoi HopeV Oneshoot © Ohayashi, 2018