Detektif

337 20 0
                                    

3rd Person POV

[Y/N] mengingat perkataannya bahwa bila dia sudah dewasa dia harus pergi ke kota Tokyo

"Selamat Pagi"sapa seorang anak kecil kepada [Y/N]

"Pagi"

[Y/N] menuju sebuah rumah sederhana
yang dekat di menara Tokyo

[Y/N] segera mengetuk pintu itu dan saat dia mengetuknya di dalam rumah itu tidak terdapat pemiliknya

Dan dia bertemu dengan orang yang mengendarai motor dengan bertenaga 250 cc tersebut

"Apa kau klienku"

"Bukan aku hanya ingin memberitahu sesuatu"

"Kalau begitu, kita bicarakan saja di dalam"

Saat [Y/N] dan orang itu memasuki rumab tersebut, terdebgar suara xilofon yang lumayan nyaring untuknya

"Jadi ada urusan apa kau datang kesini?"

"Aku ke sini untuk memberi surat ini"

Saat orang itu membaca surat nya hingga akhir surat, dia kaget yang ternyata itu adalah surat pengambil alihan tanah

"Apa ini? Surat pengambil alihan tanah?"

"Ya, aku menyarankan kau untuk angkat kaki dari sini"

"Mengapa, asal kau tahu saja tanah ini milik bosku tau!"

"Lalu mana bossmu, aku tidak takut"

"Tidak..tidak sebelum aku angkat kaki dari tumah ini aku ingin kau serahkan ktp mu itu"

"Tapi izinkan aku untuk mengenali mu dulu"

"Tidak, aku ini detektif tidak mungkin memberikan namaku begitu saja"

"Tidak, aku tidak akan memberikan ktp ini sebelum kau memberitahu namamu dulu"

Akhirya orang itu pasrah dan dia memberitahu namanya kepada orang yang tak dia kenal

"Namaku Levi ackerman dan umurku 28 tahun, sudah puas?"

Lalu [Y/N] memberikan ktp nya kepada detektif yang bernama Levi itu

[Y/N] POV

Setelah dia memberitahu namanya itu, aku memberikan ktp ku kepada dia

"Jadi, kau anak dari [F/N] ya?"

{°[F/N] = Father Name°}

"Ya" ucapku sambil terheran heran

"Hah...sebenarnya dia bossku"

"Hah? Lalu di mana ayahku?"

"D-dia..."

"Ya sudah, ini saatnya kau untuk angkat kaki dari sini tuan Levi Ackerman"

"Tidak..tidak bisa"

"Oke tidak apa apa, asalakan kau haru menuruti syarat yang kuberi ini"

"Ya sudah cepat apa syaratnya?"

"Aku harus menjadi bossmu"

"A-apa?"

Dia berteriak sedikit, tapi aku suka cara teriaknya itu

"Y-Ya sudah kau boleh menjadi boss"

"Yeaaay... Setelah sekian lama aku ingin menjadi boss akhirnya terwujud juga"

Aku terus berteriak karena aku senang dapat menjadi boss

"Ssssttt, diam dulu"

"Ada apa"

You Are My Only Girl [Levi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang