Lalu kita berempat mencari meja yang kosong, ternyata bangku di pojok kosong. Kita pun langsung berjalan cepat dan menghampiri meja tersebut
"ehh kalian mau pesen apa, biar gue yang pesenin" tanya Aishya kepada kita semua
"gue pesen baso, sama air teh dingin aja" timpal alayya yang dari tadi sibuk dengan smartphone nya
"kalo gue sih pesen mie ayam sama jus alpukat aja" ujar aura
"kalo aku minumnya aja deh, jus mangga" ujarku sopan, karena aku masih belum terlalu dekat dengan mereka, jadi aku harus menjaga kesopanan ku dihadapan mereka. Agar mereka bisa menerimaku menjadi sahabat mereka
"oh yauda gue pesen dulu ya keburu kehabisan lagi makanannya" aisya pun pergi meninggalkan kita yang sedang sibuk dengan gadget masing - masing
Saat kita semua sibuk dengan gadget, tiba - tiba ada seorang lelaki menggebrak meja kita. Kalo gak salah sih lelaki itu sekelas sama kita, ternyata benar lelaki itu sekelas sama kita dan yang aku kagetkan adalah lelaki itu yang tadi di kelas menyuruh temannya untuk pindah ke bangku belakang, karena dia mau duduk denganku.
"eh jono kenapa sih lo dateng - dateng langsung ngagetin aja. Bisa copot nih jantung, untuk jantung gue ciptaan tuhan jadi bisa tahan lama nih" aura sangat marah karena sikap jono yang usil itu
"sori - sori gue kan cuma mau gabung sama kalian aja" jono pun langsung duduk dibangku dekatku, yang kebetulan bangku itu adalah tempat aishya. Karena aishya tidak ada mungkin jono kira bangku itu kosong dan tidak ada pemiliknya
"kalo mau gabung ya gabung aja dong, gak usah ngegebrak meja segala bisa kan? Dasar orang aneh" ucap alayya yang memasang raut wajah tak suka kepada jono
"udah si ah kalian berdua marah - marah aja ke gue, gue kan gak cuma bercanda. Liat nih bidadari disebelah gue aja diem aja, eh elo berdua mak lampir malah marah - marah. Lo berdua mah udah disekolahin bener - bener malah punya sikap kaya mak lampir" tunjuk jono pada ku, akupun kaget sekaligus jijik liat jono bertingkah seperti itu
"eh lo ya jono udah ngekagetin kita, trus malah bilang kita berdua kaya mak lampir. Ngaca dong mas, si mas nya emng udah kaya pangeran? Muka pas pas an aja sombong" sindir aura kepada jono
"udah - udah kalian semua gak usah ribut dikantin. Malu tau diliatin orang - orang, kaya anak kecil aja" ucapku so bijak
"udah dh fira si jono mah da emng gak punya malu orangnya" alayya sedikit mereda amarahnya
Aku pun hanya tersenyum melihat tingkah mereka yang seperti anak kecil
Tiba - tiba aishya pun datang membawa pesenan kita. Aishya pun bingung harus duduk dimana, karena jono sudah duduk dibangkunya
"eh jono awas dong itu kan bangku gue" aishya sedikit maraj melihat jono menduduki bangkunya
"eh ternyata ini bangku bu ustadzah yah, maaf ya bu, trus tolong jangan ceramahin saya disini karena saya lagi laper" jono lalu berdiri dan menyerahkan bangkunya kepada aishya
"yaudah ya para fans ku, maaf banget ya aku gak bisa nemenin kalian lama - lama disini. Karena aku udah ada jadwal buat syuting, tenang aja ko nanti abang jono bakalan nemuin kalian lagi jadi gak usah hawatir ya" jono pun pergi dengan jalan seperti ala - ala model
"ihh amit - amit gue punya temen sekelas kaya dia, dasar orang sinting. Ngidam apa ya ibunya pas ngandung dia" celoteh aura yang sepertinya sangat membenci jono
"au ah pusing mikira anak buaya itu, mendingan kita makan nanti keburu bel masuk" ucap alayya yang mengakhiri perdebata kita tentang jono
Suasana diantar kita pun seketika menjadi hening. Karena kita semua sedang dilanda kelaparan setelah bertengkar dengan makhluk astral bernama jono
Tak lama kemudian, bel masuk pun berbunyi, tepat setelah kita semua menghabiskan makanan masing - masing
Akhirnya kita semua pergi menuju kelas untuk mengikuti pelajaran selantunya
Ditunggu vote+komentarnya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Friends
FanfictionFira adalah seorang gadis cantik yang Tidak pernah membayangkan bahwa Ia bisa mempunya teman gila di sekolah barunya. Akankah ia bisa bertahan dengan ketiga Teman gilanya?