One

2 1 0
                                    

-Awas TYPO & ERROR-


Braakk!

      Pintu kelas XI IPS 1 terbuka dengan kasar hingga membentur tembok. Cecil, gadis dengan rambut sebahu masuk dengan senyum tanpa rasa bersalah setelah membuat keributan di kelas IPS 1 disusul oleh Keyla, Nabila, dan Lala.

Dengan santai mereka duduk di bangku masing-masing seolah barusan mereka tidak membuat sebagian teman kelasnya kaget.

 "Kebiasaan banget deh buka pintu gak ada halus-halusnya". omel Nabila.

"Hehehe, sengaja". cengir Cecil.

"Biar apa coba?"tanya Lala sambil menaruh tasnya di kursi.

"Biar mereka kaget". Jawab Cecil. Sontak ketiganya langsung menggelengkan kepala memaklumi tingkah hyper-nya Cecil.
 
     Sedang asik-asiknya cerita terdengar keributan di luar keras, semua siswa di kelas tak terkecuali empat sekawan itu menengok ke arah sumber suara. Terlihat tiga orang lelaki berlari kejar-kejaran sambil berteriak heboh, lalu disusul dua orang sisanya yang berjalan dengan santai sambil geleng-geleng melihat kelakuan ketiga temannya yang seperti mak-mak rebutan sembako(?).

"Udah gede masih aja suka kejar-kejaran". Ucap Keyla sambil melihat kelima laki-laki yang membuat keributan melintasi kelasnya.

"Kurang bahagia mungkin kecilnya". balas Lala yang sudah maklum dengan kejadian tadi yang hampir setiap hari terjadi selama dia bersekolah di SMA GALAKSI.
 
"Eh La gue nyontek dong pr sejarah, kurang 2 nomor nih gue". Mendengar itu Lala menyerahkan tugasnya tanpa banyak protes.

Pricella atau dikenal Lala memang cewek paling rajin dan pintar di antara ketiga temannya yang lain.

"Kalian udah apa belum tugasnya?" Tanya Keyla pada Cecil dan Nabila.

"Udah dong". Jawab Nabila dan Cecil bersamaan.

"Kan gue gak males kayak elo". kata Cecil dengan gaya sombongnya yang dibuat-buat.

"Alah gak usah ngatain gue lo, elo kan 11-12 sama gue." balas Keyla tak terima.

"Udah-udah sana kerjain pr-nya keburu bel masuk". Lerai Nabila untuk menghindari perdebatan tidak penting diantara dua temannya.

-----

"Adek-adek lo tuh". Kata Hesa sambil terus menatap ketiga temannya yang masih berdebat.

"Siapa?" Tanya vero.

"Itu si Juan, Kevin sama Sena". Tunjuk Hesa.

"Yang nanya?" balas Vero asal yang membuat wajah Hesa seketika menjadi datar.

"Dasar lo unta". Umpat Hesa dengan wajah yang datar.

Vero yang mendengar umpatan Hesa terkekeh. Keduanya masuk kedalam kelas nereka yaitu XI IPS 2 dan melihat ketiga temannya yang masih saja berebut uang 20 ribu di parkiran.

"Gue yang nemu duluan". Kata Kevin dengan nada nyolotnya.

"Gue duluan ya setan tadi yang liat pertamakali". Sahut Sena tak kalah nyolot.

"Enggak-enggak, gue yang nemu nih duit duluan tadi enak aja lo pada, itu punya gue!" Balas Juan sambil melototi Sena dan Kevin.

"Kalian gak ada perdebatan yang lebih penting lagi ya dari pada rebutan duit 20 ribu doang?" Sela Hesa yang baru tiba ke kelas bersama Vero. Sementara Vero yang malas meladeni teman-temannya memilih langsung duduk di kursinya yang ada di barisan paling belakang dan memasangkan headset sambil memejamkan mata menunggu bel masuk berbunyi.

Di antara keempat temannya Vero dan Hesa lah yang paling pendiam dan kalem macam anak kutu buku. Sedangkan Vero cuek, terkesan dingin, tapi itu untuk orang yang tidam dekat sama dia, tapi kalau sama orang terdekat Vero terkadang juga bisa jahil.

"Si Kevin nih yang mulai duluan". Tunjuk Sena ke arah Kevin.

"Lah kok gue? kan si Juan yang kabur bawa duitnya duluan". Balas kevin tak terima disalahkan.

"Lah debat lagi? Noh udah bel tuh, mending lo pada duduk deh, pusing gue liat kalian" Kata Hesa melerai teman-temannya.

Terpaksa ketiganya berhenti berdebat dan segera duduk di bangku masing-masing karena bel baru saja berbunyi.

----

Hai-hai! Ini cerita yang pertama kali aku buat jadi harap maklum ya kalau ceritanya rada gaje atau gimana.
Kalau ada salah kata tolong di beri masukan atau kritik ya makasihhh...

Jangan lupa follow, vote dan komen ya temen-temen....

                                                 Salam,
                                                      ♡
                                                De'Putri

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rainbow For A WhileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang