prolog

26 17 1
                                    

Semua orang berkumpul dalam bentuk suatu lingkaran, memanjatkan doa-doa dalam keadaan terisak mencoba memberi petuah ketegaran pada pemilik rumah yang hanya bisa meng-iyakan dalam kekosongan. Disudut ruangan berdiri seorang bocah yang menangis tetapi tidak tau apa yang ditangisinya, ia hanya mengeluarkan air mata melihat kakak nya menangis meraung-raung sambil sesekali terdiam lalu menangis kembali.
Melihat orang disekelilingnya juga terisak bahkan sang ayah dan kakak laki-lakinya mengeluarkan air mata semakin membuatnya bingung karna tidak pernah sekalipun ia melihat kakak-kakaknya seperti itu apalagi ayahnya.

LieveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang