Part 1

24 3 0
                                    


Hey namaku Hasan anak yang sederhana,aku duduk dibangku SMP Kelas IX,temen temen aku bilang kalo gua itu anak culun,kutu buku,anak cupu,dan masih banyak lagi.
Aku tinggal dirumah bersama kedua orang tua aku,dirumah yang gak terlalu besar dan terkadang menakutkan,semua itu terjadi begitu normal seperti biasa sampai adikku lahir, dan dia bernama Lala.
Saat Lala balita ia sering sekali melihat sesuatu yang aku dan kedua orang tua aku kebingungan,sampai saat malam itu.

"Mamah,kok gak tidur bareng adek?,adek takut mah" Kata Lala dengan ketakutan.
"Udah dek,adek harus belajar tidur sendiri ya,lagian kan mamah sama papah ada dikamar sebelah" Kata Mamah dengan lembut.
"Tapi mah nenek neneknya ngikutin terus nanti dia dateng lagi" Ujarnya dengan sangat ketakutan
"Yaudah kalo Ada apa apa adek teriak aja ya" Kata Mamah meyakinkan
"Yaudah ya dek tidur yang nyenyak jangan lupa berdoa,besok Kita main lagi ya sayang" Lanjut Mamah
"Iya mah" Ujar Adek menahan rasa takut

Malam pun begitu tenang sebelum Lala teriak dengan keras sampai aku,mamah,dan papah terbangun.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAGH" Teriaknya
"Iya mamah sama papah dateng" Ujar Mamah

Aku pun ikut bangun dan menghampiri mamah dan papah yang sedang memeluk Lala
"Udah ya jangan nangis lagi ada papah" Kata Papah menenangkan
"Ada apa?,mengapa adek teriak?" Kata Ku
"Adek hanya terbangun karna mimpi buruk,udah tidur lagi aja San" Ujar Mamah
"Ohh,ok" Kata Ku sambil keluar kamar

              .___________________________________.

Pagi pun tiba,aku berangkat ke sekolah menaiki sepeda pemberian kakek ku saat ulang tahunku yang ke-12,saat sampai di sekolah rupanya aku ke pagian,dari kejauhan aku mendengar suara Fino sahabatku yang sedikit nakal.

"Agh,si*l*n dateng pagi masih sepi dateng siang telat dasar a*j*ng" Kata Fino yang sedang kesal
Ah dasar anak itu,gampang ngamuk Kata Ku dalam Hati , Saat sesampai dikelas aku pun menaruh tas dan menyapa Fino disebelah ku yang sedang asik Bermain Handphone nya.
"Fino gimana kabar kamu?" Kata Ku
"Baik baik aje,oya San lu ko ga pernah ngomong kasar atau setidaknya ngomong 'gua lu' ke temen temen yang lain?" Ujarnya
"Ya gimana ya,gatau tuh Fin aku udah biasa gini" Kata ku bingung
"Yahhhhh elah lu San,pantesan lu sering di bully lu aja lugu gini" Ujar Fino
Lalu Fino mengeluarkan baju dan membuka kancing kerahku yang sudah rapih
"Nah gini kan keren" Kata Fino dengan tegar
"Tapi Fin,gini kan gak sopan" Ujar ku
"Ehhh,tunggu tunggu Ada yang kurang" Bilangnya
Dia mencabut kaca mataku dan sedikit mengacak ngacak rambutku.
"Nah gini baru bener,Perfecto" Kata Finish
"Apaan sih Fin" Ujarku
"Oya aku mau ke kamar kecil dulu ya Fin" Lanjutku
"Awas loh ada yang muncul tiba tiba" Ujar Fino menakuti
"Ahh,suka suka kamu aja lah" Kata ku.
Sesudah aku buang air kecil aku pun balik ke kelas, Tetapi suasananya sedikit berbeda langit yang Tadinya cerah menjadi mendung,rasanya pun Membuat bulu kudukku merinding,aku pun langsung berlari melewati lorong dan memasuki kelas tetapi ada yang janggal
"Fin?" Kata ku
Fino tidak ada didalam kelas,hanya ada tasnya dan Jacketnya dimeja
"Fin,gak usah sembunyi deh" Kataku lagi
"Fino!" Kataku sedikit teriak
Hah dasar tuh anak Kataku dalam hati
Aku pun keluar kelas menuju lorong,ditengah Jalan aku melihat nenek nenek yang sedang Terdiam bungkuk melihat dinding yang penuh Sertifikat sertifikat kemenangan,ia pun sadar kalau Aku memperhatikannya,nenek itu pun menoleh ke Arah ku dan mulai mendekat.
Oh tidak,buruk Kataku dalam hati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang