|carselos 24|

140 12 4
                                    

Pukul 18.09 Carlos awalnya sudah izin pamit untuk pulang ke rumah nya. Tapi Nova dan fadlan melarang Carlos pulang. Nova dan Fadlan meminta Carlos untuk makan bersama di rumah Carsel.

"Udah jangan dulu pulang. Buru buru amat. Makan malam dulu ya" kata Fadlan sambil merangkul Carlos.

Fadlan dan Carlos sudah semakim akrab. Selama di meja makan,Carlos tidak berbicara dengan Carsel. Carlos terus berbicara dengan Fadlan membahas bola.

"Oh tenti Barca" kata Fadlan

"Ngobrolin apaan sih?gangerti" kata Carsel. Tiba tiba Fadlan dan Carlos berhenti mengobrol dan serentak melihat ke arah Carsel.

Setelah makan malam selesai. Carlos pulang ke rumah nya. Dia sangat lelah. Carlos langsung membaringkan badannya di kasur.

🔥🔥🔥🔥🔥

"Carsel kangen banget" kata Sandra sambil memeluk Carsel.

"Samaa aku juga kangen kamu hehe" jawab Carsel.

Bel masuk pun berdering.

"Selamat pagi anak anak" kata bu Dhea

"Pagi bu" jawab serentak anak anak.

"Carsel sudah sembuh?" Tanya bu Dhea

"Hmm udah kok bu" jawab Carsel

"Baguslah. Sekarang ibu akan memulai pelajarannya. Buka buku paket bab 3 ya"

Murid di kelas itu pun belajar dengan serius. Setelah 4jam belajar dengan bu dhea, bel istirahat pun berderin.

Minggu ini Carsel harus selalu dengan Carlos. Karena Carlos sudah di beri amanat oleh kedua orang tua Carsel.

Ketika istirahat,Carsel dan Carlos berada di kelas. Carsel tidak boleh makan makanan di kantin.

"Selama aku di rawat kamu ganjen ga ke cewe lain?" Tanya Carsel sedikit tertawa.

"Tentu. Bebas aku" jawab Carlos sambil mengangkat kedua tangannya dengan membanggakan dirinya.

"Ih nakal" kata Carsel sambil mencubit Carlos

"Akhirnya. Seneng banget bisa di cubit kamu hahaha" kata Carlos.

"Apaan sih" jawab Carsel sambil memutarkan matanya.

"Los kan gue udah ketinggalan banyak pelajaran tuh. Lo mau ya ajarin gue?" Tanya Carsel

"Jelas mau lah" jawab Carlos.

Mereka berdua berjalan menuju perpustakaan. Katanya biar lebih enak aja belajarnya,buku yang mau di cari pasti ada.

"Ih itukan harunya -14" kata Carsel

"Ya enggak lah. Tetep 14 aja. Kan 67 lebih besar" jawab Carlos.

"Oh iyaya"

Selesai mereka belajar. Carsel membereskan bukunya.

"Sel" kata Carlos

"Apa?" Tanya Carsel.

"Waktu kamu di rumah sakit. Waktu kamu suruh aku pergi dari hidup kamu. Aku pergi beneran. Aku udah pindah ke luar. Di sana ada mamah sama papah gue. Gua gabisa  balik lagi ke Indo minggu depan" kata Carlos.

"Kenapa?" Tanya Carsel hampir menguarkan air matanya.

"Itu mau kamu kan?" Tanya Carlos

Carsel tidak menjawab apa apa. Carsel langsung keluar dari perpustakaan meninggalkan Carlos dengan muka memerah ingin menangis.

Carlos tidak mengejar Carsel. Carlos merasa hidupnya selalu salah. Carlos frustasi dan mengacak rambutnya.

Carsel POV

Gue dikelas gatau mau ngapain.
Dari pada gue diem aja kayak patung gue meningan melukis.

Dari pada gue diem aja kayak patung gue meningan melukis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah ah keburu Carlos lihat" kata ku.

Aku langsung memasukan lukisan itu ke tas ku. Bel masuk pun berdering. Semua teman di kelas ku sudah menduduki bangkunya masing masing.

Pelajaran pak Ridwan pun sudah dimulai.

Pulang sekolah aku berjalan di koridor menuju kantin. Karena aku haus ingin membeli fanta.

Aku melihat fanta di kulkas sangat menyegarkan. Ketika aku mengambil,tanganku langsung di ambil dengan seorang laki laki. Iya dia Carlos. Siapa lagi.

"Gaboleh minum fanta. Enak aja" kata Carlos sambil memasukan fanta yang aku ambil ke kulkas.

"Terserah gue" jawab ku sangat sinis

Aku langsung meninggalkan Carlos. Dia mengejarku.

"Pulang bareng" kata Carlos

"Gue pulang sama mang rojak" jawab Carsel.

"Sekarang aku sedang tidak percaya diri pada mang rojak yang begitu tampan" kata Carlos entah mengapa dia bilang seperti itu.

"Lu kira dilan?" Tanya ku sedikit tertawa. Sampai aku lupa kalau tadi aku kesal padanya.

"Iya gue dilanda cinta oleh Carsel" jawab Carlos membuat ku ingin tertawa tetapi seperti dia menerbangkan ku ke awan.

"Cie pipinya merah" katanya.

🌏🌏🌏🌏🌏
Haii segitu dulu yaaa hehehe
Sori klo ada yang typo

Salam dari Carlos.
Bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CarselosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang