Seminggu kemudian...
"Angella, bangun udah adzan subuh. Yuk kita sembahyang di Masjid."
"Hoaammm... Emm... Iya nek."
Sesudah sholat subuh
"Kamu masih ngantuk?"
"Lumayan nek."
"Tidur jam berapa emangnya?? Pasti begadang nih."
"Hehehe." Ketawa garing
"Kebiasaan! Yaudah, kalo masih ngantuk, tidur aja lagi. Nanti nenek bangunin jam 6."
"Nenek emang peka(^3^)"
Di percepat
"Keknya gua kepagian nih. Sekarang aja masih jam 06.15, biar ja dah. Sekali kali jadi siswi teladan, Mwuehehe."
"Wait wait... Itu yg di Halte kek kenal, siapa ya? Tumben cowo berangkat sepagi ini."
Angela semakin dekat dengan Halte
"Anjaayyyy... Itu kan cowo teroris!!!!"
"Elu lagi elu lagi" Kata si cowo teroris
"Kenapa kalo gua? Masalah buat lu!!"
"Iya, masalah buat gua. Bosen gua ketemu lu, mendingan lu nunggu Bus di Halte lain gih!"
"Enak aja lu main ngusir² gua, emang lu siapa? Anak juragan Bus? Kaga kan?!"
"Terserah gua dong! Pergi sono lu!!"
"Ogah!! Rumah gua deket sini, Jadi gua ada hak buat nunggu disini!"
"Berisik lu."
Bus datang
"Gua duluan yg naik" kataku
"Gabisa! Gua duluan yg naik"
"Guaaa!!!" Teriakku
"Guaaa!!! Minggir lu" Kata cowo teroris sambil ngedorong gua
"Dasar cowo rese!"
Si cowo teroris naik ke Bus, tapi sengaja di lambat²in. Pas aku mau naik, ga sengaja aku megang tangan si cowo teroris.
"Dihhh Modus lu yee, pake pegang² tangan gua segala lagi. Kalo suka bilang aja." Sambil senyum²
"Dihh mit amit gua suka ama lu, mata gua masih normal. Gua kaga sengaja, Jangan keGeEran lu!!"
Di Kelas
Bruugghh'
"Sumpah nyebelin banget tuh cowo!!"
"Kenapa lu, Ngel? Dateng² main banting² tas sambil ngomel² gajelas gini?" Tanya Nina
"Itu tuh si cowo teroris."
"Cowo Teroris???" Tanya Eka, Heni, Chika, Nina serempak
"Iyee."
"Siapa tuh cowo teroris? Sekolah disini juga? Ganteng ga?" Tanya Heni kepo
"Itu anak Kelas 7E, Ganteng paan. Muka kek toples gitu."
"Siapa nama aslinya?" Tanya Nina
"Mana gua tauu."
"Lah, kok lu aneh sih ngatain orang tapi gatau nama aslinya siapa." Jawab Eka
"Ngapain juga gua harus tau namanya. Gapenting!"
"Hati² lu, Ngel." Jawab Chika
"Hati² kenapa dah?"
"Ntar lu demen lagi sama cowo itu."
"Iddiihh... Amit amit, kaga bakalan gua suka sama cowo gila kek dia!!"
"Awas kemakan omongan sendiri baru tau rasa lu." Kata Nina
"Ga bakalan!!"
Di Kantin
"Eh Ngel, kasih tau kita dong identitas si cowo teroris itu." Kata Heni
"Buat apaan?"
"Ya kan kita juga pengen tau mukanya, siapa tau kita kenal gitu." Kata Chika
"Iyee bentar." aku nengok kanan kiri nyari keberadaan si cowo teroris
"Nah.. Tu dia manusianya." Kataku sambil menunjuk si cowo teroris
"Mana Mana??" Kata mereka serempak sambil ngikutin arah tanganku
"Njirr... Ganteng banget gila!!" Kata Chika
"Sumpah... Cakep gitu dikatain teroris." Kata Eka
"Mata lu pada minus kali ya, kek gitu dibilang ganteng. Periksa gih, rabun jauh tuh." Jawabku
"Mata gua sehat kok, beneran cakep itu, Ngel. Saolohhh." Jawab Chika
"Gila lu pada." kataku sambil jalan ninggalin mereka
Bersambung...
Jangan lupa Vote & Comment💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me Forget About You, My Past!!
Teen Fiction"Kadang sekuat apapun aku berusaha melupakanmu, namun lembaran kenangan selalu mengingatkan ku tentang kamu." - Angella Citra Ryana "Aku masih akan selalu mengingatmu dan akan tetap mengingatmu, bahkan disaat kau mungkin sudah melupakanku." - Muhamm...