Asisten Mama

13.1K 48 0
                                    

Mama lagi banyak pesanan kue,jadi ia sangat kerepotan?Jelas sekali wajahnya lecek dan kusam,oh mamaku tersayang!

"Bang,tolong pijitin mama dong nak!"

Aku kasian sama mama."Ma,mending mama cari asisten deh!Kalo mama yang urus semua pesanan takutnya keteter!"

"Bang,mama memang lagi nyari orang yang bisa bantu,tenang aja,kamu ga usah kuatir gitu!"

Aku mencium pipi mama,"Mama sehat-sehat ya,biar abang nanti bantu mama juga,meski mama sudah punya asisten sekalipun."

Pulang sekolah,aku melihat asisten baru mama,tidak asing!"Abang,sudah pulang?"Ucap si asisten sok ramah.

"Iya,Tan!"Ucapku acuh

Ga sopan banget kan aku,tapi aku memang gitu orangnya,ga bisa dekat dengan orang yang baru dikenal.

"Bang,ganti baju dan lekas makan,Mama ada tugas buat abang!"Mama menyiapkan kotak plastik dan menata kue pesanan.

"Oh ya,Ma!Sepertinya asisten mama itu ga asing!"

"Iyalah itu kan mamanya Ana!"

Pantas saja,aduh sungguh aku ga suka berhubungan dengan keluarga Ana,sebel aja bawaannya.Apa ini termasuk masalah puber ya?

Tante itu nampak lebih lusuh dari mamaku,kalau kemaren aku cerita bahwa mama sedang lusuh,itu waktu dia belum punya asisten.

Tapi sekarang,aku sudah melihat mama yang cantik seperti biasanya.

"Bang,jangan ngebut ya?"

"Iya,Bang!Tante takut lo kalau abang bawanya kencang!"Tutur Mila,mama Ana.

"Baik tan!"

"Bang,alamatnya di Simpang Kara!"

"Ok,Tan!"

Sore,tugasku sudah selesai,aku disuruh mama mengantar tante Mila ke rumahnya,padahal rumahnya ga jauh,tapi mama selalu perhatian kepada mereka.

"Mama abang heran deh,kok mama juga ikutan papa,baik kepada mereka!"

"Bang,kasian tantemu itu,hanya karena suaminya pengen punya anak laki-laki,eh istrinya hamil terus kayak gitu,mereka itu udah 5 lo,Bang!Ini tantemu itu hamil anak yang ke 6,padahal mereka kan susah!"

"Itukan urusan keluarga mereka,Ma!Apa anak-anaknya juga harus kita yang urus?"

"Bang,asal kamu tau ya,papamu dan papa Ana kawan sekampung,mereka sama -sama datang kesini,tapi nasib papamu masih lebih baik dari beliau!Jadi sudah seharusnya kita membantu mereka."

Ah,kalau dari kemarin mama jelasin,mungkin aku tidak sejengkel ini.Maafkan diriku yang salah sangka dengan keluarga Ana.Habis Ana juga ga pernah menunjukkan wajah yang bersahabat,tiap kali dia liat aku pasti buang muka,apa nggak kesal?Dasar Ana sok cantik,mending Rena kemana-mana deh,udah pintar,baik,kece,ah semua deh,ga ada celanya!

###

"Bang,sana antar kue ke rumahnya Ana,siapa tau mereka belum sarapan!"

Etdah,sarapan juga emang harus kita yang bikinin?

"Bang,ga baik menggerutu apalagi ini masih pagi,seret rejeki!Senyum,Bang!Senyum itu ibadah ingat itu!"Nasehat mama di pagi yang cerah.

"Ma,Abang berangkat ya?"

"Hati-hati"

Dan ternyata ada Adven,titip aja ke Ana,gampang kan?

"Ana bilang makasih!"

"Hm"

"Apa kamu ga minat sama Ana?"

"Ga,buat kamu aja!"

"Dia anak yang baik loh?"

"Semua perempuan juga baik dimatamu,ya kan?"

Setelah ada tante Mila,sangat membantu mama menyiapkan pesanan dengan tepat waktu dan lebih efisien.Makasih tante Mila!

Tbc

Jangan lupa vote n komen

Makasih

Asisten MamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang