Chapter Two (part 4)

142 10 4
                                    

Aku masih terduduk di bangku tunggu, khawatir menantikan Taemin untuk keluar dari ruang operasinya.Akhirnya Taemin pun dibawa oleh perawat untuk dipindahkan ke ruangannya.Aku hanya terdiam melihat Taeminku yang polos tertidur tenang.

Sampai akhirnya kami diperbolehkan untuk menemui Taemin.Ketiga Hyungku mempersilahkan aku untuk menemui Taemin terlebih dahulu.Aku berjalan pelan ke arah Taemin, kaki-kaki ku rasanya tak kuat lagi untuk berjalan.

Aku melihat wajahnya yang halus seperti salju, badannya yang kecil terbujur lemas, dan bibirnya yang biasa dihiasi senyuman manja, sekarang menjadi pucat.Tak kusangka semuanya akan berubah menjadi seperti ini, keadaan yang lebih buruk.

Aku memeluknya erat, sangat erat."Aku tak mau kehilanganmu Taemin...Anni...jangan tinggalkan aku...hks...hks...tetaplah bersamaku, jebaliii Taemin...jebal...".Saat aku memeluknya, sebuah panggilan kecil berbisik di telingaku, "Minho Hyung..."."Taemin...!!! Taemin buka matamu, jebal...",teriakku.Mungkin Hyung-hyungku mendengarnya.

Ketiga Hyungku yang mendengar teriakanku pun, masuk ke dalam ruangan.

Beberapa Minggu kemudian...

.
.
.

Keterangan: tanda petik dua [ " ] artinya percakapan, kalo tanda petik satu [ ' ] itu artinya gumam-an
.
Ingat yah... Kalo ada yang gak ngerti ato ada kejanggalan langsung aja di coment, biar gak ragu lagi. Ok👌👌
.

Dan ingat yah kalo author bakal up cerita ini satu kali dalam tiga hari
.
And satu lagi jangan lupa di vote and coment ceritanya yah...
.
Lagian cuma tinggal tekan gambar bintang yang keberadaannya ada di sebelah kiri bawah, tapi kalo perlu di coment juga boleh.. malah lebih bagus😂
.
Jadi jangan lupa untuk votenya kalo perlu coment aja sekalian. Ok 👌👌


Shinee With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang