sedari kecil hidup ku selalu sendiri hanya ada para maid di rumah. aku masih mempunyai orang tua yang lengkap dan memiliki dua orang kakak laki laki dan perempuan.
jika disekolahan aku tidak memiliki seorang teman. dan tidak akan ada teman. mereka...
Haah.entah kenapa aku selalu memikirkan mereka yang telah membuangku.ya allah aku bersyukur atas apa yang telah Engkau berikan.batin kanza sedih. Tak jauh dari kanza, sepasang mata memandang sendu dirinya.maafkan aku dulu lisa. Maafkan kakak yang bodoh ini .maaf kan kami.batinya sedih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Callisa" panggil bram dengan pelan dan dapat tatapan kaget dari kanza
"Kak bram..." lirih lisa
Dengan pelan bram duduk disamping adiknya dan langsung memeluknya.
"Maafkan kakak lisa,maaf. Kami begitu bodoh menyiayiakan kamu..maad lisa,maaf." ujar bram dengan tatapan sendu. Lisa hanya memandang bram dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Kenapa kak..kenapa kalian begitu jahat terhadap diriku dulu, apa salah ku kak." akhirnya tangis anza atau lisa pun keluar juga
"Maafkan kami dek, kamu mau tau setelah kepergian mu, bunda sakit sakitan. Dia selalu memikirkan mu dan kami selalu mencari mu tapi tidak ketemu, kamu kemana selama ini dek." tanya bram pelan.
"Entahlah kak..tapi di mana keberadaan bunda kak. Bawa aku ke sana, aku ingin bertemu dengan bunda kak, tolong kak" gumam anza pelan.
"Kalau begitu ayo ikut kakak, kakak akan bawa kamu letemu sama bunda ya, pasti beliau senang melihat kamu lagi" ujar bram semangat dan membawa pergi anza.
Anza yang melihat senyuman kakak ya juga merasa bahagia. Ya allah biginikah rasanya diperhatikan oleh keluarga kandung.batin anza tersenyum miring.
