Aku senang karena diterima kuliah di Universitas Seoul. Dan tentunya aku kuliah mengambil jurusan yang aku sukai.
Aku juga mendapatkan teman-teman baru dan bisa beradaptasi dengan cepat.
Selama aku berkuliah, aku jarang pulang tepat waktu karena tugas kuliah dan kegiatan kuliah yang membuat jadwalku padat.
Tapi untungnya bibi Min pengertian denganku. Dia bahkan menyemangatiku dan memberikanku makanan-makanan bergizi.
Dan karena hal itu pula aku jadi mulai melupakan kebiasaanku mengirimi surat untuk Yoongi.
Aku terlalu sibuk saat di kampus dan aku terlalu letih saat dirumah. Karenanya, aku tak bisa meluangkan waktuku untuk menulis surat.
Dan juga aku tak ada waktu untuk mengantar suratnya seperti biasa.
Aku juga jarang bertemu dengan Yoongi saat dirumah. Karena aku selalu tak pernah berada di rumah dan pulang terlalu malam.
Hari ini, seperti biasa, aku pulang terlalu malam. Bahkan bisa dikatakan hampir tengah malam. Kegiatan kampus membuat waktuku tersita.
Dan saat aku masuk kedalam rumah, aku melihat Yoongi yang tengah menonton televisi dengan mata yang hampir terpejam.
"Sudah pulang?" Tanya Yoongi.
"Kau.. bertanya padaku?" Tanyaku sembari menunjuk diriku sendiri.
"Jika bukan denganmu, lalu dengan siapa lagi?" Kesal Yoongi.
"Kau menungguku?" Tanyaku lagi. Menunggu jawaban Yoongi membuat dadaku berdebar cepat.
Yoongi diam sesaat, "tidak."
Jawabannya membuatku kecewa. Kemudian dengan sedikit menghentakkan kaki, aku berjalan menuju kamarku.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE : Precious [ MYG ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Mencintai pria dingin seperti Yoongi mungkin adalah kesalahan besar untukku.