Sama

5 2 0
                                    


Yang wajah-nya mirip itu biasanya jodoh.”

Apa iya?

Aku selalu menulis tentang cinta, menyambungkan beberapa kata untuk menjadi sebuah tulisan yang menyayat raga. Dengan kamu si pemeran utama.

Kisah cintaku tak pernah mulus, seperti jalan yang halus tanpa batu-batuan. Aku ini si orang ketiga, yang bersembunyi di balik tulisan. Memperhatikan, sampai aku menjadi berangan-angan.

Kata orang jodoh itu biasanya punya wajah mirip - mirip. Setelah kita memiliki tempat yang sama. Seorang kakak laki - laki bilang padaku jika kita mempunyai beberapa hal yang sama. Yang Aku benci, tidakkah dia tau sekarang aku seperti serangga merana dengan nama-mu di bawahnya.

Aku berangan itu menjadi nyata, tanpa kata cinta yang Aku tulis dengan akhir meluncurkan air mata. Tanpa ada raga yang tersayat hatinya karena merana. Aku ini si penyambung kata, yang berharap memiliki kisah cinta yang bahagia.

Yang disesali, Aku terlalu percaya diri tanpa memikirkan kembali, jika sebelumnya kamu telah berbicara, tidak ada yang menarik diantara Aku dan rasa yang kupunya.

Bandung, 10 Maret.
Aku si gadis desa, berharap diberi rasa.

Cerita Sebelum SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang