Hallo namaku Nadya Rahmi, aku bersekolah di salah satu sekolah menengah pertama negri di kotaku. Teman temanku mengatakan bahwa aku adalah orang yang cukup tomboy, hmm iya deh akupun mengakuinya bahwa aku memang tomboy. Hobiku basket sama seperti sahabatku yaitu dalfa, aku anak tunggal yang jelas tidak mempunyai adik atau kaka
Aku mempunyai sahabat teman sebangku seperjuangan yaitu dalfa, hobi kami sama bahkan kami masuk eskul yang sama PRAMUKA.
Awal pertamaku bertemu dengannya yaitu saat aku masuk kelas 7 lebih tepatnya kami bertemu saat eskul, dia seniorku umur kamipun berbeda 2 tahun. Pertama kali kita bertemu kesan pertamaku padanya yaitu tidak menyukainya.
Di dalam kelas saat perkenalan, dia memerintahkan teman temanku untuk memperkenalkan diri sampai tiba saatnya bagianku untuk memperkenalkan diri.
Dia menatapku dan berbicara “ya kamu silahkan memperkenalkan diri “izin perkenalan, perkenalkan nama saya nadya rahmi saya tinggal di perumahan indah no 9” dia berkata “oh yang sebelum kasuk perum jalannya rusak ya? Soalnya saya punya teman disana” dan akupun hanya tersenyum lalu duduk, di dalam hatiku aku berkata “siapa sih berani ngeledek jalan rumah orang lain” dan disinilah kesan pertamaku mengapa aku tak menyukainnya.Awalnya aku tak menyukai PRAMUKA, bahkan aku dan sahabatku sering bolos untuk eskul tapi semenjak aku di beri amanat untuk serius di eskul pramuka kami pun menjalaninya dengan terpaksa. Aku aneh dengan seniorku itu, dia bilang dia tidak suka panas panasan dia tidak suka pramuka tapi dia masuk pramuka apa sih maksud dia? Aku semakin penasaran untuk mengetahui kehidupannya lebih dalam. Semakin lama aku berada di eskul pramuka kami semakin dekat. Dia termasuk orang yang cerdas jago dalam hal bahasa inggris. Aku yang penasaran dengannya mencari cari nama facebooknya sampai sampai aku menanyakan pada teman beda kelasku yang dekat dengannya, tetapi temanku itu malah memberikan email seniorku itu.
Hari demi hari aku lalui dengan rasa penasaran terhadap seniorku itu,dan pada akhirnya aku menemukan nama facebooknya yaitu Deva mahendra. Karna rasa penasaranku yang semakin hari semakin penasaran aku stalking fb nya sampai bawah dan aku like postingannya. Setelah puas stalking akupun memberanikan diri untuk mengirim pesan padanya dengan berpura pura menanyakan mengenai pelajaran yang ia kuasai yaitu bahasa inggris.
Me : Assalamualaikum ka, boleh Tanya?
Deva : Waalaikumsalam, iya boleh mau nanya apa?
Me : gratitude itu apa sih ka?
Deva : Gratitude itu semacam ungkapan terimakasih kepada seseorang
Me : contohnya kaya gimana sih ka? Maaf banyak nanya hehe..
Deva : gapapa tenang aja sama sayamah, contonya kaya thank’s
Dan chat kami terus berlanjut saat itu, dia selalu bercerita tantang kehidupannya dan akupun sering bercerita tentang kehidupanku, kami semakin dekat dan akhirnya kami sering cerita tentang kehidupan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Kamu tidak akan pernah menjadi kita
RomanceAku dan kamu tidak akan pernah menjadi kita ini menceritakan seorang anak perempuan yang tomboy menyukai seniornya yang dingin tetapi bisa membuat dirinya penasaran. Kecerdasan dan humor seniornya yang membuat dia mengagumi seniornya tersebut.