BAGIAN 1 : PANTAI

93 4 3
                                    

"Apakah gw akan jatuh lagi untuk kesekian kalinya?" Tanyaku dalam hati

"Apakah gw harus mulai dari nol lagi?"

"Aaaarrrrrggggghhhh........." teriakku memecah sepinya malam

Aku kembali pada rokok diantara jemari tangan kiriku dan sebotol minuman beer yang di tangan kananku yang sesekali aku masukkan kemulut bergantian

Aku masih terus diam dan bertanya dalam hati. Apa? Kenapa? Bagaimana? Seperti apa? Dan lain sebagainya. Tanpa aku sadari minuman dalam botol yang aku pegang ternyata mulai habis

Aku berdiri dan berjalan kearah bar yang ada di sekitar pantai yang kira-kira 50-60 meter dari bibir pantai. Dan tempat aku duduk persis di bibir pantai diatas pasir putih

"Silahkan mas. mau pesan lagi?" Sambut salah satu waiters yang ada di bar tersebut

"Iya Mas. beer mas, satu botol lagi..!!" Sahutku

"Botol kecil atau botol besar mas?" Tanya waiters tersebut

"Yang besar aja" jawabku datar

Saat waiters itu menyiapkan pesananku. Aku berjalan kearah kasir untuk membayar

"Berapa mas?" Tanyaku sambil ngasih kartu ATM ke petugas kasir 

Kasir menyebutkan harga yang tidak aku gubris karna malam ini aku gak mau ambil pusing apapun

"Pinnya mas" ucap kasir tersebebut sambil memberikan EDC kearahku

"Thanks" ucapku sambil meraih kartu ATM dan struk pembelian dan berlalu meraih botol yang sudah diletakkan dimeja kasir oleh waiters bar tersebut

Aku berjalan ke arah tempat aku duduk di atas pasih yang menghadap ke lautan luas. Aku baru menyadari, ternyata aku sudah menghabiskan 4 botol beer ukuran besar dari jam 18.00 sore tadi. Pantas saja aku sudah berkali-kali ketoilet yang tidak jauh dari tempat aku duduk. Ada 4 botol kosong dan 2 bungkus rokok kosong yang ada di sekitarku

Aku kembali duduk dan hanyut dalam lamunan kosong dengan tatapan hampa mengarah kelaut

Perlahan malam makin larut. Musik yang dimainkan bar dipinggir pantai itu pun sudah tidak terdengar lagi. Hampir 6 jam aku duduk sendirian dan hanya diam.

Aku merogoh kantong celana untuk memeriksa Hp milikku. Apakah ada chat dari pacarku atau sekedar pemberitahuan dari beberapa aplikasi android yang ada di Hp ku. Dan ternyata hanya ada beberapa pemberitahuan dari facebook, path dan instagram dan juga aplikasi chat lainnya. Tak ada yang spesial dari chat dan pemberitahuan itu, aku menutup Hp dengan tombol kunci yang ada disisi samping Hp dan seraya memasukkannya kembali ke kantong celana

"F**k... apa semua cwe sama aja?" "Dari sore gw ga chat dia, ga sedikitpun dia chat gw duluan?" Aku menggerutu sendiri

"Apa dia ga pernah perduli sama gw?" Ucapku

"Gw pacaran sama dia bukan waktu sebentar. Ini sudah memasuki tahun kedua. Tapi dia masih aja ga pernah chat gw duluan" gumanku

"SAMPAH" ucapku kesal

Aku ambil lagi Hp dari kantong celanaku. Hanya memeriksa kembali apa ada pesan dari pacarku. Tapi sama aja tak ada pesan masuk dari dia. Aku mulai memainkan Hp dan buka aplikasi pemutar lagu dan memutar lagu yang ada. Sambil aku letakin hp di pahaku dan aku kembali dalam lamunanku

"Malam mas.!!" Terdengar suara seseorang pria membuyarkan lamunanku

"Malam mas" ucap pria itu lagi

Suara itu ternyata mengarah ke aku. sesaat aku langsung menoleh kearah suara itu. Aku melihat seorang pria berdiri dibelakangku. Kira-kira tingginya 178 cm hampir sama tingginya denganku

CINTA YANG TAK SEMESTINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang